TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Antusias warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menyambut gelaran Gala Desa 2017 sangat luar biasa.

Sekitar 10 ribu orang, sejak Minggu (14/5/2017) siang memadati Lapangan Pemuda yang berada di tengah kota berjuluk Kota Pinisi tersebut.

Ya, itu adalah kick off program Kemenpora (Gala Desa) yang dihadiri langsung oleh Menpora, Imam Nahrawi.

Antusiasme warga sudah terlihat sejak Menpora mengijakkan kaki di Kabupaten Bulukumba.

Sepanjang perjalanan menuju Lapangan Pemuda, menteri termuda di jajaran kabinet Presiden Joko Widodo itu, disambut suka cita oleh anak-anak yang berbaris di pinggir jalan sembari menyanyikan yel-yel "Selamat datang Pak Menpora, selamat datang."

Dengan dihadiri ribuan warga, tak ayal pembukaan Gala Desa di Bulukumba berlangsung semarak. Apalagi kedatangan Menpora disambut dengan berbagai tari-tarian.

Di antaranya tarian Ganrang Bulo. Tarian tersebut diartikan sebagai cara menyambut tamu agung.

Kemudian tarian Mappatabe Ri Wanua yang diartikan sebagai permohonan kepada penguasa alam semesta untuk menyelenggarakan acara.

Serta tarian Mappasili yang dimaknai sebagai pensucian diri. Serta tarian pepe pepe yang dijadikan pembakar semangat anak muda.

Saat memberikan sambutan, Menpora mengucapkan terima kasih kepada perangkat pemerintahan Kabupaten Bulukumba karena telah bersedia menjadi tempat digelarnya sebuah program unggulan Kemenpora.

"Olahraga adalah kebutuhan kita semua. Semoga para pemenang Gala Desa nantinya dapat melihat ini sebagai potensi besar untuk dikembangkan," ucap Menpora.

"Sepak takraw adalah olahraga asli Indonesia yang lahir dan tumbuh di Sulawesi Selatan," tambah Menpora saat menyampaikan salah satu olahraga yang dipertandingkan pada Gala Desa selain sepak bola, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, dan atletik.

"Dengan membaca bismillahirahmanirrahim, Kick Off Nasional Gala Desa Saya buka" ucapnya.

Sekadar diketahui, gelaran Gala Desa di Sulawesi Selatan akan dihelat di tujuh kabupaten dan kota. Selain di Bulukumba, juga diselenggarakan di Bantaeng, Sinjai, Bone, Wajo, dan Pinrang.