Fitriani Sempat Merasa Diberikan Tugas Terlalu Berat
Namun, setelah kemarin menjalani simulasi dan melakukan sejumlah evaluasi, Fitriani mulai mampu melepaskan kegalauannya
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bakal jadi menjadi pemain pembuka di ajang Piala Sudirman 2017, di Australia, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, sempat merasakan tugas itu merupakan beban.
Ini karena harus menjadi pembuka perolehan poin untuk tim Merah Putih.
Namun, setelah kemarin menjalani simulasi dan melakukan sejumlah evaluasi, Fitriani mulai mampu melepaskan kegalauannya.
Ia berbagi cerita dengan sesama pemain dan tim pelatih.
"Lega rasanya setelah banyak berbicara dengan yang lain. Saya akhrinya merasa beban itu seharusnya bukan dijadikan hambatan, tetapi justru harus saya balik menjadi sebuah motivasi tinggi untuk menunjukkan bahwa saya mampu menjadi yang diandalkan atau bagian terpenting dalam tim ini," kata Fitriani.
Fitriani mengaku siap jika diberi kepercayaan menghadapi Pusarla Venkata Sindhu dari India pada laga pertama penyisihan grup Piala Sudirman 2017, di Gold Coast, Australia.
Fitriani juga menyebut bahwa selama ini dirinya banyak belajar dari pengalamannya saat turun di Piala Uber.
Tidak hanya dari segi mental, tapi juga permainannya, karena selalu ada kemungkinan akan bertemu lawan yang sama.
Kini, Fitriani hanya akan berkonsentrasi pada motivasi untuk menyajikan permainan terbaiknya.
Siapa saja yang bakal jadi lawannya, pebulu tangkis yang kini ada di peringkat 27 dunia tunggal putri ini, akan menyiapkan semuanya untuk berduel
"Saya sudah tidak ada beban lagi, karena sekarang jadi motivasi saya untuk meraih kemenangan di laga pembuka. Saya akan hadapi gaya permainan Sindhu dan saya akan main sebaik mungkin. Sebelum simulai, saya sudah beberapa kali menonton video pertandingan Sindhu," kata dara asal Garut, Jawa Barat, ini.
Dalam evaluasi usai simulasi, Fitriani mendapatkan pencerahan dari asisten peltih tunggal putri, Minarti Timur.
Perbaikan dalam hal ritme permainan harus dilakukan oleh Fitriani. Karena, Sindhu yang bakal jadi lawannya di laga perdana memiliki karakter bermain cepat, sementara Fitriani lebih cocok bermain dengan gaya reli.
"Saya sudah dikasih PR besar untuk gaya dan pola permainan saya. Kadang memang saya terbawa ritme lawan. Seharusnya, saya juga punya kemampuan untuk mendikte lawan, karena saya bisa kuat dalam gaya dan pola main reli," kata Fitriani.
Indonesia dijadwalkan memulai pertandingan melawan India di laga pertama penyisihan grup, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Selasa (23/5/2017).
Fitriani menjadi satu dari tiga atlet tunggal putri yang disiapkan menuju Piala Sudirman. Selain Fitriani, ada Gregoria Mariska dan Dinar Dyah Ayustine.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (15/5/2017)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.