Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Niki Lauda Minta Mercedes dan Hamilton Harus Kerja Keras

Niki Lauda, meminta kepada seluruh tim yang bekerja untuk lebih berkonsentrasi lagi melihat kondisi mobil yang akan diturunkan saat balapan

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Niki Lauda Minta Mercedes dan Hamilton Harus Kerja Keras
ist
Niki Lauda 

TRIBUNNEWS.COM - Posisi pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton masih berada di posisi kedua klasemen sementara balap Formula 1 (F1).

Hamilton terpaut 25 poin dari pebalap tim Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel.

Pihak manajemen tim meminta Mercedes dan Hamilton kerja keras untuk memperbaiki perolehan poin.

Seperti dilansir Autosport dan Motorsport, Chaiman non-executive Mercedes, Niki Lauda, meminta kepada seluruh tim yang bekerja untuk lebih berkonsentrasi lagi melihat kondisi mobil yang akan diturunkan saat balapan.

"Saya sudah bicara dalam beberapa waktu terakhir ini pada tim. Mereka harus benar-benar mampu melakukan penyetelan yang baik dan sesuai kebutuhan sirkuit di mana balapan dilaksanakan. Jangan sampai ada kejadian seperti di Monaco, di mana saat itu Hamilton tercecer saat kualifikasi dan tidak mendapatkan podium di akhir balapan," kata Lauda.

Baca: Cristiano Ronaldo Merasa Muda Lagi

Lauda menyebut peluang Mercedes untuk merebut gelar juara musim ini bisa terancam.

Berita Rekomendasi

Karena, ia melihat perkembangan Mercedes belum terlalu kompetitif untuk membuat Hamilton tampil maksimal di setiap seri.

"Saya tekankan tentang masalah down force yang sangat menganggu kemampuan grip ban, yang sesuai dengan suhu di trek balapan. Tekanan ini akan selalu jadi masalah jika tim tidak segera bekerja mencari racikan yang baik untuk seri selanjutnya," kata Lauda.

Sementara itu, Hamilton juga melontarkan hal senada. Menurut pebalap asal Inggris ini, mobil yang dikendarainya belum dapat kompetitif di sejumlah sirkuit, salah satunya seperti yang terjadi di Monaco, dua pekan lalu.

Menurut Hamilton, pengendalian kemudi menjadi lebih sulit ketika masalah down force tenaga mobil belum disesuaikan setelannya.

Ban menjadi bagian pilihan tersulit, karena suhu ban terganggu saat kerap mengerem terlalu keras di tikungan.


"Saya memang harus kerja keras ketika mobil sudah dikendarai. Namun, saya juga mengalami kesulitan ketika tekanan pengereman di tikungan menganggu suhu ban dan akhirnya kesuiltan berkompetisi lebih cepat. Seharusnya ada hal lain yang sudah dikerjakan supaya sesuai dengan kondisi sirkuit yang ada di seri lainnya," beber Hamilton.

Saat melakukan balapan di Monaco, Hamilton mengaku bahwa gaya mengemudinya tidak maksimal, karena faktor tekanan yang terjadi saat pengereman.

Saat dicoba lebih memaksa di pengereman, ternyata ban menjadi bermasalah dan akhirnya Hamilton kesulitan untuk bermenuver lebih cepat di sudut tikungan.

"Jujur saja, saya menjadi lebih lambat. Seolah mesin tidak ingin meraung cepat dan mengeluarkan tenaga yang terbesar. Padahal, saat itu saya lebih berpikir ban sudah bermasalah, karena proses tekanan pengereman yang tidak cukup baik. Ini seharusnya sduah mulai dikerjakan supaya di sirkuit lain tidak terjadi masalah yang sama," kata Hamilton.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (5/6/2017)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas