Semua berawal baik. Keduanya saling menilai penampilan dan beberapa kali membuat janji bertemu, meski belum terlaksana.

Namun, akhirnya Abigail dan Kristaps terlibat obrolan yang seronok dan berujung saling mencaci kondisi fisik.

Lagi-lagi masalah ini membuat Kristaps dihujani kritik oleh penggemarnya.

"Saya merasa seperti memiliki teman, tetapi ujungnya saya harus merasakan bagaimana teman itu justru membuat pengaruh yang buruk pada diri saya. Saya merasa pertemanan seperti ini bisa berisiko besar pada karier basket saya," kata Kristaps, yang mengaku sudah mengakhiri hubungan komunikasi dengan dua model seksi tersebut.

Kritik dan cemooh bukan hanya disasarkan ke Kristaps. Abigail dan Ines juga mendapatkan kiriman kritik lewat media sosial.

Namun, dua perempuan seksi ini tidak membalasnya dengan komentar yang banyak.

Pada sebuah kesempatan acara sosialita di sebuah hotel di Los Angeles, Abigail mengungkapkan bahwa tidak semua laki-laki yang dikenal dan menjadi temannya adalah laki-laki yang benar-benar bersedia menjadi teman.

"Saya tidak ingin berkomentar lagi tentang laki-laki yang sulit untuk diajak berteman dan hanya ingin melontarkan hinaan pada saya. Saya telah banyak memiliki teman pria dan sebgaian dari mereka adalah teman yang baik," kata Abigail.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (5/6/2017)