Timnas Balap Sepeda Indonesia Jajal Ilmu ke Jepang
Ajang ini diharapkan sebagai sarana menjajal ilmu yang sudah didapat selama program latihan, termasuk evaluasi dan peningkatan mental
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Meski sudah menjalankan program latihan yang ketat di pelatnas, namun timnas balap sepeda Indonesia yang akan turun di ajang SEA Games Malaysia 2017 tetap ingin mengetahui kekurangan dan menguatkan mental berlaga lewat even internasional.
Oleh sebab itu, pada 7 Juli 2017, timnas balap sepeda bakal mengikuti kejuaraan internasional balap sepeda di Japan Track Cup 2017, yang dihelat di Izu, Jepang.
Ajang ini diharapkan sebagai sarana menjajal ilmu yang sudah didapat selama program latihan, termasuk evaluasi dan peningkatan mental.
Dalam rilis yang diterima juru warta, manajer tim balap sepeda Indonesia, Budi Saputra, tengah mempersiapkan latihan khusus pada beberapa atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional tersebut.
Baca: Hari Istimewa untuk Harry Kane
"Pegurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) ingin semua atlet bisa menimba banyak pengalaman di kompetisi sebelum berangkat ke SEA Games 2017 di Malaysia. Saat ini ada 10 orang yang rencana akan kami berangkatkan. Namun, ini masih dalam tahap pengajuan proposal," kata Budi.
Budi menyebutkan, nama-nama yang bakal diberangkatkan PB ISSI adalah Muhammad Nur Fathoni, Raditya, Puguh Admadi, Terry Yudha Kusuma, dan Yudho Sansaka dari kategori putra.
Sementara untuk putri, Chrismonita Dwi Putri dan Santia Tri Kusuma juga dipersiapkan.
"Kemungkinan besar akan berangkat 2 Juli nanti. PB ISSI sebisa mungkin ingin semua atlet mengikuti banyak kompetisi sebelum SEA Games 2017. Jam terbang atau pengalaman diyakini dapat menjadi modalyang baik. Kami juga ingin mereka belajar dari kekurangan yang ada," kata Budi.
Selain mengirim beberapa pebalap untuk mengikuti ajang Japan Track Cup 2017, PB ISSI juga berencana untuk menggelar latihan di Belanda untuk mematangkan kondisi jelang SEA Games 2017.
Program latihan ini, lanjut Budi, rencananya akan melibatkan tim sepeda Belanda, yang diyakini memiliki program berbeda dan dapat dijadikan tambahan ilmu.
"Sebenarnya, prinsip kami adalah selama ada kesempatan untuk menambah ilmu dan menjajal ilmu dari program latihan kenapa tidak? ini kan semua demi upaya mengejar dan membuat catatan prestasi lagi yang lebih baik," tegas Budi.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (12/6/2017)