Atlet Wushu Keluhkan Peralatan dan Tempat Latihan yang Suka Bocor Jika Hujan
Atlet wushu yang menjalani pelatnas SEA Games Malaysia 2017 di GOR Simprug Jakarta Selatan mengeluhkan masalah peralatan dan tempat latihan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet wushu yang menjalani pelatnas SEA Games Malaysia 2017 di GOR Simprug Jakarta Selatan mengeluhkan masalah peralatan dan tempat latihan langsung kepada Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto dan Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games 2017, Aziz Syamsudin.
Pasalnya, peralatan latihan yang digunakan tidak memenuhi standar internasional dan tempat latihan bocor.
"Harusnya peralatan latihan berupa karpet standar internasional dan dialas dengan papan yang lentur. Jadi, kita bisa berlatih maksimal dan terhindar dari cidera," ungkap atlet wushu putri, Thalia Lovita yang ditemui di sela-sela kunjungan Ketua Umum PB WI, Airlangga Sutarto bersama Chief de Mission Kontingen SEA Games Malaysia 2017, Aziz Syamsuddin dan Wakil Ketua Satlak Prima Sadik Algadri di GOR Simprug Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).
"Bukan hanya karpet yang tidak memenuhi standar internasional dan rawan cidera tetapi atap GOR Simprugnya juga bocor dan suka licin saat hujan," timpal atlet wushu senior, Ahmad Hulaipi ketika diminta CDM, Aziz Syamsuddin menyampaikan keluhan saat menjalani pelatnas SEA Games 2017.
Mendengar keluhan GOR Simprug yang bocor, Airlangga langsung meminta pengelola yang ikut hadir dalam kunjungan segera memperbaikinya.
"Saya minta pengelola GOR Simprug segera membenahi atap yang bocor agar tidak mengganggu program latihan. Dan, saya juga berharap tempat latihannya diperluas lagi," jelas Airlangga yang juga Menteri Perindustrian itu.
Mengenai masalah karpet latihan, Airlangga mengatakan PB WI akan meminta kepada pengurus lama untuk segera mengirimkannya.
"Kita akan minta kepada pengurus lama. Akalau perlu kita yang akan mengambilnya," tuturnya.
Selain mengeluhkan masalah karpet latihan, Thalia dan Ahmad secara khusus berharap masalah peralatan pertandingan bisa disediakan Satlak Prima secepatnya.
Pasalnya, mereka butuh penyesuaian dengan peralatan tanding demi meraih prestasi maksimal di Malaysia nanti.
"Kalau bisa peralatan tanding sudah tersedia sebulan sebelum pelaksanaan. Jadi, kita bisa menyesuaikan diri dengan peralatan dan bisa tampil maksimal," kata Thalia.
Meski peralatan tidak memadai dan GOR Simprug bocor, tapi atlit wushu tetap semangat dalam menjalani latihan.
"Semangat kami tetap tinggi untuk berlatih demi memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Thalia.