Anggota DPR Ramai-ramai Soroti Penggunaan Anggaran Asian Games 2018
Esti menyatakan, rincian penggunaan anggaran senilai Rp 1,5 triliun yang akan diberikan ke Inasgoc sangat penting
![Anggota DPR Ramai-ramai Soroti Penggunaan Anggaran Asian Games 2018](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/progress-renovasi-stadion-utama-gbk_20170523_220421.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Esti Wijayati menyoroti anggaran Asian Games 2018. Esti menyatakan, rincian penggunaan anggaran senilai Rp 1,5 triliun yang akan diberikan ke Inasgoc sangat penting.
Sebab, audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga bakal menanyakan tentang penggunaan uang negara disertai bukti valid.
"Kementerian ajukan Rp1,5 triliun untuk Inasgoc. Ini keinginan INASGOC atau sudah dirinci di kementerian?," ujar Esti, Rabu(12/7/2017).
Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yayuk Basuki juga mengingatkan Menpora agar berhati-hati ketika mengucurkan dana kepada Inasgoc.
Apalagi, Inasgoc belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana Rp600 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 dan 2016.
"Pertanggungjawaban lalu saja belum terima. Kita perlu kehati-hatian jangan sampai kesalahan ke kita. Ini uang negara satu sen pun harus dipertanggungjawabkan," kata Yayuk.
Sementara itu Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya juga mengatakan bahwa penggunaan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 akan dipantau serius.
Pengawasan tersebut bukan berarti Komisi X DPR menghalangi persiapan Asian Games.
"Kami tidak ada niat menghalangi persiapan Asian Games. Justru kami meningkatkan fungsi pengawasan agar penganggaraan ini berhasil,"ujar Riefky.
Diketahui, Kemenpora meminta penambahan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 sebesar Rp1,5 triliun.
"Kami menyampaikan rencana usulan tambahan anggaran dari Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 yang telah disetujui Menteri Keuangan dan minta persetujuan Komisi X DPR RI," kata Menpora Imam Nahrawi usai rapat kerja.
Diungkapkan, Inasgoc semula mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,8 triliun, tetapi Menteri Keuangan dan hasil Rapat Terbatas Kabinet pada 7 Juni 2017 memutuskan penambahan anggaran penyelenggaraan Asian Games pada 2017 hanya sebesar Rp1,5 triliun.
Anggaran tambahan itu nantinya dipakai untuk kegiatan kesekretariatan Inasgoc, penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games 2018, kegiatan hubungan masyarakat dan media, persiapan konsep pembukaan dan penutupan, hingga pengelolaan sumber daya manusia.
Selanjutnya, biaya bidang kesehatan dan doping, pengisian fasilitas kamar wisma atlet, biaya kampanye, penyewaan sistem pusat penyiaran dan produksi siaran, pembangunan sarana teknologi informasi, pembangunan sistem pencatat skor dan pencatat waktu.
Namun, tak ada perincian dan penjelasan anggaran setiap kegiatan yang diusulkan Inasgoc.