Jakarta Pencak Silat Championship Gunakan Teknologi Modern
Kejuaraan Jakarta Pencak Silat Championship (JKTC) 2017, yang diselenggarakan di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan Jakarta Pencak Silat Championship (JKTC) 2017, yang diselenggarakan di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur bakal menggunakan teknologi canggih dalam hal penilaian juri.
Founder EventSilat.com, Allpons Pribadi mengatakan pihaknya akan menerapkan teknologi di turnamen Pencak Silat internasional tersebut.
"Penggunaan teknologi ini jelas menambah era modernisasi di dunia olahraga. Selain itu, teknologi ini bakal menguntungkan perangkat pertandingan serta para pesilat itu sendiri," ungkap Allpons Pribadi, Sabtu (15/7/2017).
Bekerja sama dengan EventSilat, pada JKTC ini para juri tidak akan sulit lagi dalam menghitung jumlah poin. Selain itu, para pelatih bisa mengatur strategi, ketika pesilat turun bertanding.
"Ini pengaruh juga ke strategi, misalnya poin dari juri satu mereka ketinggalan. Nanti, bisa saja memilih sisi menyerang yang bisa dilihat oleh juri satu itu," jelas Allpons Pribadi, Sabtu 15 Juli 2017.
Dan, bagi publik yang ingin menyimak hasil pertandingan. Disediakan laman khusus yang bisa membuat mereka dapat melakukan pemantauan langsung, termasuk juga jadwal pertandingan, serta pemilihan pesilat terbaik.
Perangkat yang diciptakan Allpons ini masih bisa dikembangkan lagi. Dia tak memungkiri, ke depan data statistik pesilat dapat terekam, sehingga memudahkan dalam pengembangan karier.
"Data ini kami kumpulkan. Nanti bisa dilihat, pesilatnya melakukan berapa bantingan, terus terserang dari sisi mana. Jadi, kelemahan-kelemahan dia bisa diketahui," imbuh mantan pesilat nasional tersebut.
Memulai modernisasi dalam dunia silat dirintis secara perlahan oleh Allpons dan kawan-kawan. Namun, mereka kini sudah merambah negara lain, seperti Singapura. Dia, bahkan menyebut sedang menjalin komunikasi dengan pihak di Malaysia dan Korea Selatan.