Universitas Budi Luhur dan ITS Surabaya Bakal Ikutkan Mobil Listriknya di Reli Dakar 2018
Reli Dakar (dulu dikenal dengan nama Paris-Dakar) adalah balapan tahunan yang dilaksanakan oleh Amaury Sport Organisation dan bersifat terbuka
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reli Dakar (dulu dikenal dengan nama Paris-Dakar) adalah balapan tahunan yang dilaksanakan oleh Amaury Sport Organisation dan bersifat terbuka untuk pembalap amatir ataupun profesional.
Dalam Reli Dakar 2017 ada yang berbeda dengan sebelumnya dimana keikutsertaan sebuah mobil listrik untuk pertama kalinya dalam ajang reli yang sudah digelar sejak 1979.
Sampai saat ini baru ada 3 perwakilan Indonesia yang mengikuti Reli Dakar. Pada tahun 1980-a, Tinton
Soeprapto ikut ajang Reli Dakar dengan mobil Mitsubishi Pajero.
Selanjutnya 2 tahun berturut-turut Kasih Hanggoro (Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti) mewakili Indonesia dalam Reli Dakar, yaitu tahun 2010 dengan mengendarai mobil McRae Rage Buggy, serta tahun 2011 kembali tampil di ajang ini bergabung dengan Team Epsilon Spain, menggunakan mobil Mitsubishi Montero.
Keinginan yang sangat kuat untuk kembali beraksi di ajang Reli Dakar 2018, Universitas Budi Luhur
berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya serta tim Fin Komodo ingin
menjadi yang pertama di Indonesia untuk membangun mobil listrik karya anak bangsa yang dirancang
secara khusus sesuai dengan kebutuhan Reli Dakar.
Sujono Dekan Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur sebagai Pimpro proyek mobil listrik BLITS adalah nama mobil listrik yang akan dibangun dengan spesifikasi penggerak roda belakang menggunakan motor listrik sebagai berkekuatan 100 HP, 6000 rpm. Sebagai penyimpan energi listriknya digunakan battery dengan kapasitas 75 kWh.
Sebagai sumber energi listrik, digunakan baterai yang mampu memasok kebutuhan listrik untuk jarak tempuh mobil sampai dengan 200 km untuk satu kali pengisian baterai.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Didik Sulistyanto “ Mobil listrik BLITS pertama di Indonesia hasil riset
ITS dan Universitas Budi Luhur yang akan diikutkan Lomba Rally Paris Dakkar 2018 pertama dari
Indonesia yang akan meningkatkan Daya Saing Bangsa dan Kompetisi tingkat Internasional dengan
produk made in Indonesia mobil listrik BLITS diarena Rally Paris Dakkar mendatang .
Kasih Hanggoro, MBA Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti mensupport penuh proyek kerjasama
mobil listrik ini yang diharapkan akan menjadi wadah untuk transfer knowledge dari kedua pihak baik
Universitas Budi Luhur maupun Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
"Universitas Budi Luhur akan semakin dikenal masyarakat luas baik di Indonesia khususnya maupun masyarakat dunia umumnya, yang pada akhirnya akan sangat mendukung upaya menyebarluaskan nilai-nilai kebudiluhuran ke seluruh penjuru dunia," kata Kasih Hanggoro.
Dengan terwujudnya kerjasama ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat seluruh civitas
akademika Universitas Budi Luhur khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya bahwa kita bisa dan
mampu berkarya mewujudkan mobil listrik handal untuk diikutkan di ajang Reli Dakar.
Melalui proyek kerjasama ini akan membuka peluang bagi seluruh dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian yang terkait dengan mobil listrik dan pada akhirnya bisa menghasilkan paten dan HAKI.