Susy Susanti: Tim Bulutangkis Junior Indonesia Kurang Fight di Final Asia Junior Championships 2017
Tim junior Indonesia akhirnya finis di posisi terbaiknya sebagai runner up beregu Asia Junior Championships 2017.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bulutangkis Junior Indonesia akhirnya finis di posisi terbaiknya sebagai runner up beregu Asia Junior Championships 2017.
Indonesia kalah 2-3 dari Korea pada turnamen yang berlangsung di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, tersebut.
Meski belum mampu merebut gelar juara, tim junior Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru dengan menembus babak final kejuaraan beregu junior level Asia ini. Pasalnya sejak tahun 2006 turnamen ini berlangsung dengan format Piala Sudirman, Indonesia belum pernah sekalipun menembus babak final.
Indonesia juga berhasil melampaui hasil tahun lalu pada kejuaraan yang sama. Dimana saat itu para garuda muda hanya bertahan hingga babak perempat final, setelah kalah juga dari Korea, 1-3.
“Bisa dibilang kami kalah fight. Pada posisi unggul 2-1 harusnya bisa menahan sedikit, tapi ternyata nggak tahan. Posisinya Indonesia sudah di atas angin. Memang hasil ini sudah melebihi target yaitu mencapai babak semifinal, tapi kalau tinggal selangkah lagi seperti ini kan sayang. Nanggung, sudah terakhir harusnya mati-matian saja. Tapi ini masih kalah fighting spiritnya. Makanya saya pernah bilang, potensi tanpa semangat, potensi tanpa kemauan itu susah,” ungkap Susy Susanti, manajer tim junior Indonesia.
Punggawa muda Indonesia lebih dulu mencuri poin dari Korea, setelah pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang.
Namun berikutnya, poin berbalik direbut Korea melalui kemenangan Seung Hoon Woo atas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, di sektor tunggal putra.
Imbang 1-1, Indonesia akhirnya kembali unggul 2-1 ketika pasangan ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses mengamankan kemenangan.
Pada posisi memimpin 2-1, Gregoria Mariska Tunjung tampil di partai keempat. Di atas kertas, Gregoria jauh lebih diunggulkan dari lawannya, Se Young An. Pertandingan ini berlangsung seru manakala harus terjadi game ketiga.
Gregoria merebut match point lebih dulu dengan 20-19. Sayang akhirnya ia harus mengakui keunggulan Se dengan skor akhir 19-21, 21-7 dan 20-22.
“Terakhir kan sebenarnya sama-sama capek, harusnya ya sama-sama nekat saja. Siapa yang tahan. Mereka juga kemarin kan main berapa kali. Kalau dibilang kalah fight, sebenarnya nggak kalah-kalah banget. Pemain kita juga fight, tapi kekuatan, mental dan kemauan masih kurang,” jelas Susy.
Indonesia akhirnya dipastikan selesai di posisi kedua, usai kekalahan pasangan ganda putri, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti atas Kim Min Ji/Lee Yu Rim dengan skor 19-21 dan 13-21.
Hasil pertandingan babak final Asia Junior Championships 2017, Indonesia vs Korea (2-3), selengkapnya:
Ganda Campuran: Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Sung Seung Na/Ah Yeong Seong, 21-19, 18-21, 23-21
Tunggal Putra: Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Seung Hoon Woo, 24-22, 10-21, 8-21
Ganda Putra: Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun, 18-21, 21-19, 21-16
Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung vs Se Young An, 19-21, 21-7, 20-22
Ganda Putri: Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Kim Min Ji/Lee Yu Rim, 19-21, 13-21