TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Perstuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI, Anindya Novian Bakrie, resmi melepas tim Akuatik yang akan bertanding di multi event se-Asia Tengara SEA Games 2017.

PB PRSI mengirim 68 atlet yang terjun di cabang olahraga renang, renang indah, loncat indah, polo air putra dan putri serta renang perairan terbuka.

Anindya berharap, para atlet bisa mempersembahkan medali demi kebanggaan tanah air.

"Kami hanya bisa memberi motivasi dan berdoa karena para atlet sudah di ambang masuk ke medan perang. Dalam waktu dekat kita akan memperingati Hari Kemerdekaan, karena itu para atlet bisa bertanding dengan hati dan membawa pulang medali," ucap Anin di Acara Pelepasan atlet Akuatik ke SEA Games 2017 di Restoran Hotel The Grove, Jakarta, Jumat (11/08/2017) malam.

Acara pelepasan juga dihadiri Chief de Mission (CDM) SEA Games Malaysia 2017, Aziz Syamsuddin, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Achmad Soetjipto, dan mantan ketua PRSI, Sandiaga Uno serta para pengurus PB PRSI.

Atlet yang hadir diantaranya dari cabang renang, polo air putra dan putri. Acara semakin bersemangat dengan adanya teleconference dari tim renang yang menggelar pelatnas di Bali dan tim pelatnas renang indah dari Wates, Jogjakarta.

Cabang akuatik memperebutkan 60 medali emas, dengan rincian 38 medali emas di cabang renang, satu medali emas masing-masing di polo air putra dan puteri, 13 medali emas di cabang loncat indah, lima medali emas di cabang renang indah, dan dua medali emas di cabang renang perairan terbuka.

PRSI menargetkan lebih baik dari raihan SEA Games lalu, yakni satu medali emas.

Untuk memotivasi para atlet, Anindya bakal mengguyur bonus ratusan juta rupiah untuk peraih medali emas.

Peraih emas perorangan diganjar Rp100 juta rupiah, nomor beregu Rp 300 juta rupiah dan nomor tim 2-4 orang masing-masing mendapat Rp50 juta rupiah.