TRIBUNNEWS.COM - Pilihan menekuni olahraga berkuda mampu melambungkan nama Gina Maria Schumacher.

Gadis cantik berambut pirang ini, adalah putri mantan pebalap Formula 1 (F1) Michael Schumacher.

Gina memang tidak pernah berkutat dengan balapan. Namun, sejak Schumacher dan istrinya, Corinna, mengelola peternakan kuda pribadi di Swiss sejak 10 tahun lalu, Gina yang masih anak-anak telah jatuh cinta pada kegiatan berkuda.

Meski telah beberapa kali menemani ayahnya saat balapan F1, dara yang kini berusia 20 tahun itu, tetap tidak tergoyahkan menekuni olahraga berkuda.

Bahkan, dalam lima tahun terakhir, Gina kerap mengikuti berbagai kejuaraan olahraga berkuda jenis equstarian, baik tingkat Eropa maupun internasional.

Seperti dilansir Express.co.uk, Mirror, dan Daily Mail, Gina baru saja menorehkan prestasi olahraga berkuda equistarian.

Dia meraih medali emas di kejuaraan World Reining Champioships di Swiss.

Meski dalam kondisi masih terbalut kesedihan, karena sang ayah belum mampu banyak menggerakkan tubuhnya akibat kecelakaan saat bermain ski pada Desember 2013, Gina tampak bersemangat saat menjalani kejuaraan.

Ditemani seluruh anggota keluarga, Gina begitu piawai menunjukkan kemampuannya mengendalikan kuda untuk melalui halang rintang dan membuat kuda bergerak mengikuti irama musik.

Baca: Tottenham Hotspur Tampil Lebih Meyakinkan di Laga Perdana

Tampil mengenakan busana mirip koboi, lengkap dengan topi koboinya, Gina mendapatkan tepuk riuh dari ribuan penonton yang menyesaki CS Range di Swiss.

Penampilannya yang memukau juri, penonton, serta sejumlah atlet olahraga berkuda senior, mendapatkan banyak komentar positif dari penonton di lokasi maupun media sosial.

Kemampuan Gina mengendalikan kuda diberi nilai sama seperti Schumacher saat mengendalikan mobil F1.

Bahkan, Gina disebut memiliki keahlian ayahnya, meski bukan di kokpit mobil.

Gina yang lebih dulu terkenal, karena reputasi Schumacher di arena jet darat F1, menilai bahwa kemampuannya berkuda didapatnya dari sang ayah. Ia sudah berrkutat dengan kuda sejak masih balita.

"Ayah tidak pernah melarang saya untuk memilih apa pun. Dan, dia juga tidak memaksa saya untuk mengikuti langkahnya di bidang balapan. Tapi, dia memberikan banyak dukungan dan pelajaran yang lain, salah satunya berkuda. Saya bangga dengan hasil ini, karena saya telah banyak belajar tentang olahraga berkuda," kata Gina.

Namun, Gina tidak menampik bahwa nama besar ayahnya memberikan berbagai pengaruh.

Tidak jarang Gina merasa galau dan khawatir jika prestasi berkudanya tidak dalam performa yang baik.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (14/8/2017)