Garbine Muguruza Sejak Awal Ingin Juara
Muguruza yang berada di peringkat keenam dunia dan berasal dari Spanyol hanya perlu waktu 56 menit untuk merengkuh gelar juara keduanya tahun ini
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Juara Wimbledon 2017, Garbine Muguruza, berhasil mengalahkan peringkat kedua, Simona Halep, 6-1, 6-0, pada final WTA Cincinnati Open, Senin (21/8/2017) pagi WIB, sehingga menggagalkan peluang petenis asal Rumania itu untuk menjadi petenis putri nomor satu dunia.
Muguruza yang berada di peringkat keenam dunia dan berasal dari Spanyol hanya perlu waktu 56 menit untuk merengkuh gelar juara keduanya tahun ini, dan trofi yang pertama di AS.
Dia pun diganjar hadiah 522.000 dolar AS pada turnamen pemanasan terakhir menjelang AS Terbuka.
Bagi Halep ini adalah kekalahan ketiganya tahun ini setelah dihentikan Jelena Ostapenko pada final Prancis Terbuka dan Johanna Konta pada perempat final Wimbledon, padahal dia sudah merebut set pertama pada dua pertandingan itu.
Baca: Timnas Indonesia Wajib Kalahkan Vietnam
Halep meminta maaf kepada pendukung setelah laga usai dengan mengucapkan terima kasih atas dukungan penonton.
"Muguruza bermain bagus sekali. Saya minta maaf untuk pertandingan ini, tetapi saya akan kembali tahun depan, dan saya akan berusaha bermain lebih baik," kata Halep seperti dikutip AFP.
Muguruza sendiri memberikan hormat kepada Halep saat menerima trofi juara.
"Ini momen sulit tetapi saya ingin menyelamati Simona. Dia telah melewati sebuah turnamen besar," ujarnya.
"Saya merasa agak tidak enak. Saya ingin berada di posisinya. Tetapi saya ingin menang. Apa daya saya?" lanjutnya.
Petenis Ceko, Karolina Pliskova, semifinalis yang dikalahkan Muguruza pada turnamen pemanasan terakhir menjelang AS Terbuka musim lalu, tetap menjadi petenis nomor satu dunia dengan berselisih lima poin dari Halep.
Muguruza, yang naik ke peringkat ketiga dalam daftar ranking dunia, menjadi favorit merebut trofi ketiga Grand Slam di Flushing Meadows setelah menjuarai Wimbledon 2017 dan Prancis Terbuka 2016.
Baca: Timnas Indonesia Membara meski Tanpa Evan Dimas
Sementara itu, di nomor tunggal putra, unggulan ketujuh dari Bulgaria, Grigor Dimitrov, menikmati kemenangan terbesar dalam karier tenisnya setelah mengalahkan Nick Kyrgios, 6-3 7-5, pada final Cincinnati Terbuka.
Dimitrov berhasil menjinakkan Kyrgios yang berbakat, namun sulit diprediksi.
Sebuah break pada kedua set sudah cukup bagi Dimitrov untuk menggapai sukses ketujuh dalam kariernya dan juga yang pertama pada turnamen seri Masters 1000.
Petenis putra, Rafael Nadal resmi menjadi petenis nomor satu dunia di peringkat ATP untuk kali pertama dalam tiga tahun.
Petenis putra Spanyol tersebut terakhir kali bertengger di puncak daftar peringkat ATP pada Juli 2014.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (22/8/2017)