Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Test Event Bola Tangan Berjalan Lancar

Ketua Pelaksana Test Event Bola Tangan, Amarta Imran, test event bola tangan bertajuk kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handbal

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Test Event Bola Tangan Berjalan Lancar
humas inasgoc
Tim bola tangan Indonesia saat bertanding melawan China di Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII, Kamis (24/8/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan diadakannya acara penutupan yang dihadiri oleh Ahmad Abu Al Lail, Eksekutif federasi bola tangan asia (AHF) dan Ketua Pelaksana Test Event Bola Tangan, Amarta Imran, test event bola tangan bertajuk Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handball Asian Championship) ini resmi berakhir, Senin (28/8/2017).

Test event bola tangan ini berlangsung pada 20-28 Agustus 2018 bertepat di GOR POPKI, Cibubur dengan diikuti oleh tujuh negara yakni Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Uzbekistan, Kazakstan dan Indonesia sebagai tuan rumah.

“Secara keseluruhan test event bola tangan ini berjalan dengan lancar. Catatan-catatan mengenai perbaikan dan penambahan fasilitas untuk GOR POPKI, Cibubur ini juga sudah disampaikan kepada pihak INASGOC. Dan mereka menyambut baik itu semua,” kata Amarta Imran.

Meskipun terdapat sedikit masalah teknis hari ini yakni matinya papan skor, tetapi tidak mengganggu jalannya pertandingan final.

“Papan skor sempat mati, tapi kami sebagai panitia pelaksana sudah mengambil jalan keluar sehingga pertandingan dapat berjalan dengan lancar. Papan skor ini juga dapat menjadi masukan saat Asian Games 2018 nanti,” selorohnya.

Tidak hanya menyelenggarakan pertandingan, tetapi panitia pelaksana yakni ABTI juga sempat mengadakan kegiatan city tour yang mana tujuh negara peserta test event bola tangan ini melakukan kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (26/08).  Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan silahturahmi antar peserta dari masing-masing negara. Tak hanya itu, kegitan city tour tersebut juga memperkenalkan budaya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Disamping itu, setelah melewati serangkaian pertandingan, Korea Selatan keluar menjadi juara sekaligus mendapatkan medali emas. Di pertandingan terakhir Korea Selatan berhasil mengalahkan saingan utamanya Jepang dengan skor 34-20. Berdasarkan hasil pertandingan tersebut tim Jepang harus puas dengan medali perak dan medali perunggu untuk tim China.

Berita Rekomendasi

Di pertandingan pertama dimenangkan oleh Uzbekistan dengan skor 62-12 atas Indonesia. Sedangkan di pertandingan kedua dimenangkan oleh Kazakstan dengan skor 40-8 atas Hongkong. 

“Hasil pertandingan test event sesuai dengan target kami yaitu emas. Menuju Asian Games 2018, pastinya tim kami (Korsel) akan semakin giat berlatih. Target kami untuk Asian Games 2018 pastinya medali emas. Jika dideskripsikan dengan angka, 99% kami yakin akan mendapatkan medali emas,” ujar Manajer tim remaja Korsel, Yoon Jun Hyeon.

Setelah melakukan evaluasi dari segi venue, hal yang harus dipertahankan dan musti ditambahkan telah menjadi catatan tersendiri oleh INASGOC. Tak kecuali evaluasi atas penampilan tim Indonesia, khususnya di remaja putri, selama kejuaraan ini berlangsung yang masih tertinggal dari negara-negara peserta lainnya. 

Olahraga bola tangan itu  memang tergolong baru di Indonesia. Tetapi ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia) hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan-perbaikan di bidang prestasi.

Permasalahan utama pada prestasi bola tangan Indonesia menurut Amarta Imran selaku Wakil Ketua I ABTI adalah belum adanya pembinaan atlet sejak usia dini pada olahraga bola tangan Indonesia. 

"Khususnya untuk test event ini, atlet yang turun bukan binaan sejak dini. Yang terpenting mereka mempunyai skill olahraga yang baik dan pastinya menyukai dunia olahraga. Dan saat ini belum ada pelatihan lanjutan,” jelas Amarta. 

Dalam olahraga bola tangan terdiri dari tiga kategori. Kategori pertama dikuasai oleh negara Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, China. Kategori Kedua dikuasi oleh negara Eropa Timur dan kategori tiga seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia dan lain sebagainya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas