Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Frans Mohede dan Jerry Luhukay Prihatin Prestasi Muay Thai Indonesia di SEA Games 2017

Kontingen Muay Thai Indonesia yang bertarung di ajang multi-event SEA Games 2017 di Kuala Lumpur,

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Frans Mohede dan Jerry Luhukay Prihatin Prestasi Muay Thai Indonesia di SEA Games 2017
Tribunnews/JEPRIMA
Pengurus Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) Endy Nahan, Pengurus MPI Jerry Luhukay dan ketua umum MPI Frans Mohede saat menggelar konferensi pers persiapan rapat kerja nasional dalam rangka memperkuat kinerja dan performa organisasinya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017). Melaluli rakornas MPI 2017 telah tercatat 100 praktisi Muay Thai dari 20 provinsi di Indonesia yang akan turut serta pada rakornas tersebut pada 28-30 April mendatang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontingen Muay Thai Indonesia yang bertarung di ajang multi-event SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, mendapatkan hasil buruk.

Lima petarung Muay Thai yang diboyong oleh Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI), tak mampu melampaui preliminary round atau putaran awal cabang olahraga Muay Thai yang untuk kali kedua digelar di pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara tersebut.

Tercatat, PBMI memboyong Mad Lani untuk bertarung di kelas 54 kg dan harus mengakui keunggulan lawannya asal tuan rumah Mohd Ali bin Yaakub.

Sementara di kelas 57 kg, Jekson Karmela juga dengan mudah dikalahkan Lao Chetra asal Kamboja. Partai lainnya, Ardiansyah yang diturunkan di kelas 63.5 kg, tunduk atas lawannya asal Vietnam, Vo Van Dai.

Sementara dua petarung Muay Thai asal Indonesia lainnya, Raymond Robert dan Jalu Aji Darma, kalah angka atas lawan-lawannya. Raymond dikalahkan Tengku Sharizal bin Mohd Noor asa Malaysia, sementara Jalu Aji Darma harus mengakuui keunggulan Meun Sophea dari Kamboja.

Hal ini menjadi catatan khusus bagi Ketua Umum Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) Frans Mohede, yang menyatakan prihatin dengan pencapaian tim nasional Indonesia melalui cabang olahraga Muay Thai.

"Tak satu pun medali yang dibawa pulang ke Tanah Air, mesti menjadi cambuk bagi pemerintah untuk fokus kepada pembinaan Muay Thai di Indonesia," tuturnya, ditemui di sela-sela rapat koordinasi MPI dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu (30/8).

BERITA REKOMENDASI

"Potensinya sekarang sangat terbuka bagi Indonesia, bahkan untuk bersaing di tingkat Asia. Tapi dengan catatan, pemerinth harus memerhatikan lebih detil, dari pengurus pusat hingga ke daerah-daerah dalam hal perbaikan pengurus dari cabang olahraga Muay Thai ini. Pusat pelatihan, kompetisi, serta SDM, juga harus diperbaharui," Frans, menambahkan.

Hal serupa juga dilontarkan oleh Jerry Luhukay, selaku promotor yang paling aktif menggelar kompetisi maupun kejuaraan Muay Thai di berbagai kota di Indonesia.

Hasil buruk yang dicapai oleh kontingen Indonesia, menurutnya, telah ditonton oleh khalayak di Tanah Air. Pola manajemen, pelatihan, serta pemilihan atlet, yang dilakukan oleh PBMI, dipertanyakan oleh Jerry.

"Masih banyak petarung-petarung Muay Thai di Indonesia yang lebih baik dan bisa menjadi putra terbaik untuk mewakili Indonesia di kancah internasional," jelasnya.

Pencapaian ini meleset dari target yang sempat dilontarkan oleh Ketua Umum PBMI Sudirman. Lima atlet yang diboyong ke SEA Games ke-29 tersebut merupakan hasil seleksi dari 14 atlet Muay Thai Indonesia.


Menurutnya, Indonesia berpeluang besar meraih satu dari lima medali emas yang tersedia di SEA Games 2017 Malaysia.

"Sebelum bertanding di SEA Games, kami sudah memiliki agenda turnamen nasional dan internasional," jelas Sudirman, saat itu.

54 kg Mad Lani (Indonesia) - Mohd Ali bin Yaakub (Malaysia)
57 kg Jekson Karmela (Indonesia) - Lao Chetra (Kamboja)
63.5 kg Ardiansyah (Indonesia) - Vo Van Dai (Vietnam)
67 kg Raymond Robert (Indonesia) - Tengku Sharizal bin Mohd Noor (Malaysia)
71 kg Jalu Aji Darma (Indonesia) - Meun Sophea (Kamboja)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas