Keterbatasan Komunikasi, 80 Pelatih, Wasit, dan Juri Ikut Kursus Bahasa Inggris
Program ini diusung Asisten Deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi III Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Asisten Deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi III Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Persatuan Atltel Pelatih Olahraga Indonesia (PAPORI) dan Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA. membuat program khusus.
Yakni pengadaan kursus bahasa Inggris untuk 80 pelatih, wasit dan juri dari berbagai cabang olahraga di lima wilayah Jakarta dan Bandung. Program ini diusung Asisten Deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi III Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga
, Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Persatuan Atltel Pelatih Olahraga Indonesia (PAPORI) dan LBPP LIA.
Asdep Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Marheni Dyah Kusumawati mengatakan program ini merupakan perhatian dan kesadaran Kemenpora atas masih terbatasnya jumlah pelatih, wasit dan juri yang mengantongi lisensi internasional.
Keterbatasan komunikasi karena kendala bahasa ini menjadi salah satu faktor yang membuat kuantitas wasit, dan juri jarang tampil di even internasional.
"Keterbatasan ini memiliki dampak cukup panjang dalam proses pembinaan olahraga secara keseluruhan. Hanya sedikit yang bisa mengikuti pelatihan di luar negeri, hanya sedikit yang bisa memimpin pertandingan internasional, dan adanya potensi ketertinggalan dengan negara lain dalam pembinaan atlet Indonesia," ujar Marheni Dyah Kusumawati, Jumat (15/9/2017).
Marheni menambahkan program peningkatan bahasa ini merupakan kelanjutan program keasdepan tahun lalu yang telah mengirimkan 35 pelatih, wasit, juri ke Kampung Pare, Jawa Timur 2016.
Dalam program kali ini yang digelar di LBPP LIA Pangadegang seluruh peserta akan mengikuti kursus bahasa Inggris selama tiga bulan.
"Kedepan, direncanakan akan diperluas ke daerah lain seperti Surabaya, Yogyakarta, Medan dan daerah lain," ujarnya.