Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon Tantang Mathias Boe/Carsten di Semifinal
Laga Japan Open Super Series 2017 memasuki babak semifinal. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi salah satu wakil Indonesia yang mas
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Laga Japan Open Super Series 2017 memasuki babak semifinal.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi salah satu wakil Indonesia yang masih bertahan dan akan beradu kebolehan menuju partai puncak pertandingan.
Lolos ke empat besar, Kevin/Marcus kembali ditantang pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pertandingan ini akan menjadi partai yang ditunggu-tunggu, sebab dalam setiap pertemuannya, kedua pasangan ini selalu menyajikan atraksi pertandingan yang menegangkan.
Kevin/Marcus dan Boe/Mogensen sudah lima kali berhadapan sebelumnya. Sayang, catatan pertemuan tak begitu berpihak pada pasangan Indonesia tersebut, karena Kevin/Marcus kalah 1-4.
Kevin/Marcus bahkan harus menelan kekalahan di tiga pertemuan terakhir. Pekan lalu di final Korea Open Super Series 2017, Kevin/Marcus kalah dengan 19-21, 21-19 dan 15-21.
“Pertandingan besok pasti akan seru, karena mereka pengalamannya kan banyak, jadi pasti lebih seru di lapangan. Lebih ribet mainnya. Yang penting banyak enjoy aja dan nggak kebawa pikiran,” kata Marcus ditemui usai bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (22/9/2017).
“Kami nggak mau mikir terlalu jauh. Enjoy aja step by step. Lebih siap mental, lebih tenang dan mau capek,” ujar Kevin mengenai persiapannya.
Sebelumnya di perempat final, Kevin/Marcus mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, Denmark, 21-19 dan 22-20.
Pada game pertama, Kevin/Marcus mampu menguasai pertandingan dari awal hingga akhir, tanpa kesulitan yang berarti. Perlawanan Astrup/Rasmussen baru terasa memasuki game kedua. Kevin/Marcus beberapa kali berada dibawah perolehan angka lawan. Bahkan mereka sempat tertinggal 18-20, sebelum akhirnya melesat dengan 22-20.
“Kami punya bekal menang di game pertama. Jadi kalau sejelek-jeleknya game kedua kalah, kami masih ada game ketiga. Saat ketinggalan itu yang bikin kami fokus untuk merebut poin sebanyak-banyaknya,” kata Kevin.
“Kami tadi lebih enjoy aja. Di lapangan sudah sering menemukan kesulitan dan harus ketinggalan. Jadi lebih tenang aja. Apalagi game pertama kami sudah menang, jadi nggak terlalu banyak mikir. Mereka tadi juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” sambung Marcus.