TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembinaan olahraga gulat semakin menggeliat. Untuk pertama kali dalam sejarah klub gulat didirikan di sebuah Panti Asuhan.

Sejarah itu terjadi di Panti Asuhan Yayasan Bersinar yang berlokasi di Jalan Pembangunan no 18, RT 02/RW06, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas,  Jakarta Timur.

Klub gulat Yayasan Bersinar ini diresmikan Sabtu (23/9/2017) sore kemarin oleh Ketua Umum Pengprov PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa.

Disamping Steven Setiabudi Musa, yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, acara peresmian klub gulat Yayasan Bersinar ini dihadiri jajaran pengurus teras Pengprov PGSI DKI Jakarta, seperti Sekum Wilbertus Sihotang, Ketua Bidang Dana H.Heru Pujihartono, Ketua Bidang Binpres Paruntungan Sianturi, Wakil Ketua Bidang Dana H. Tb. Adhi, dan Wakil Sekretaris Michael Tani Wangge.

Juga, hampir seluruh pegulat DKI Jakarta, dan pegulat PPLP (Pusat Pendidikan Latihan Pelajar) DKI Jakarta, yang merebut dua medali emas, satu perak dan dua perunggu dari kompetisi gulat Popnas 2017 baru lalu di Grogoban, Jateng.

Pemilik Panti Asuhan Yayasan Bersinar ini, Saban Manurung. Dia menjelaskan pendirian klub gulatnya. "Saya merasa tertantang, mungkinkah ada yang berprestasi dari kalangan panti asuhan? Saya pilih olahraga gulat karena terinvirasi dari keberhasilan seorang pegulat yang dulunya berasal dari panti asuhan," papar Saban Manurung.

Saat ini, ada 52 anak yang tertarik berlatih. Sebagian besar memang dari kalangan panti asuhan. Namun, Saban Manurung tidak menutup kesempatan bagi anak dari luar kalangan panti asuhan. Mereka dilatih oleh Antoni Timbul Romulo, dari komisi pelatih Pengprov PGSI DKI Jakarta, dan Agung, salah satu pelatih PPLP Pengprov PGSI DKI Jakarta.

"Apa yang dilakukan oleh Pak Saban Manurung ini patut diapresiasi," ungkap Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa dalam sambutannya.

"Ini sangat menginspirasi. Saya berharap langkah Pak Saban ini bisa diikuti pencinta olahraga gulat lainnya," ujar Steven, yang berulangkali memuji Saban Manurung.

"Hanya orang-orang yang punya hati untuk orang lain yang bersedia tempatnya dijadikan markas klub gulat seperti ini. Luar biasa," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Steven Setiabudi Musa mengharapkan anak-anak Panti Asuhan Yayasan Bersinar berlatih serius sehingga kedepannya bisa meraih prestasi untuk kebanggaan klub, serta Pengprov PGSI DKI Jakarta dan akhirnya kebanggaan nasional.

"Seperti nama dari panti asuhan ini, yakni Bersinar, kita semua berharap dari sini akan lahir pegulat-pegulat handal yang bersinar, tak hanya untuk DKI Jakarta tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional," kata Steven, yang disambut tepuk tangan para pegulat belia itu.

Acara peresmian klub gulat Panti Asuhan Yayasan Bersinar ini dimeriahkan oleh demo dari para pegulat Pelatda dan PPLP Pengrov PGSI DKI Jakarta. Mereka memperagakan teknik bantingan  baik Gaya Bebas atau Greco.

Setelah itu, demo dari para pegulat Panti Asuhan Yayasan Bersinar ini, khususnya memperagakan koprol.