TRIBUNNEWS,COM.PASURUAN - Gebyar pacuan kuda tingkat nasional tersaji melalui seri II kejurnas yang akan diselenggarakan Minggu (22/10/2017) ini di Gelanggang Pacuan Kuda Ki Ageng Astro Joyo, Coban Joyo, Kejayan, Pasuruan, Jatim. 

Final seri II kejurnas 2017 ini akan menjadi arena pembuktian untuk kuda-kuda yang lolos dari babak penyisihan yang digelar pada 8 Oktober 2017 lalu. Dari hasil final seri I, kontingen Jateng menduduki peringkat teratas dalam perolehan nilai dengan 63 angka, diikuti oleh Jabar (52), Jatim (35,5), Sumbar (20,5), DKI Jakarta (5,5), dan Kabar (3,5).

Total nilai yang diperebutkan di seri II adalah 168 angka. Dengan demikian, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Kendati demikian, menurut analisis Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, Noviardi Sikumbang, kemungkinan terjadinya perubahan posisi sangat sulit.

"Meskipun segalanya bisa saja menjadi lain. Kuda berlari dapat dikejar, namun peruntungan hanya Sang Khalik Yang Maha Tahu," ujar Noviardi Sikumbang dari Pasuruan, Kamis (19/10) siang.

Noviardi Sikumbang menjabarkan, untuk final Kejurnas ke-51 Pacuan Kuda Seri II Tahun 2017 ini, persaingan ketat di 10 Kelas terjadi antara kontingen Jateng Jabar dan tuan rumah Jatim. "Perbedaan perolehan nilai mereka hanya 11 angka saja," ucap Noviardi.

Pada Kelas F 1000 meter, Jatim menempatkan 6 kuda sementara Jateng hanya 1 dan Kalsel 2 kuda untuk berebut 12 angka. Di Kelas E 1200 meter juga berebut 12 angka antara Jabar (Intan Suminar) dengan Jateng  (Bella Eclipse, Kenyo Gandrung & Anjani ), dan Jatim  (Nurfadilah).

Di Kelas D Sprint 1000 meter juga berebut 12 angka antara Jabar  (Take Me Win's - Trisula Bakti & Arya Tegar ), dengan Jateng  ( Enjoy Eclipse & Permata Hitam), Jatim ( Asia Careda, Teana & King Royal ),  serta D I Y  (Asmara Bay),  Kalsel  (P. Raja Teror ), dan Sumbar  (Mahkota Kandih) & NTT  ( Pakasiow ) 

Kelas Kelas D 1400 meter memperebutkan 15 poin, antara Team Jateng  (Hadramaut,  Putra Timur & Ibantong), yang ditantang Jabar  (Motivator & Maco ),  dan Jatim  ( Putri Liberty).

Persaingan ketat juga terjadi di Kelas C Sprint 1100 meter, ada 15 poin yang diperebutkan oleh kontingen Jatim (Sapu Angin,  Toreh & Carles Indana), yang ditantang kuda-kuda Jateng (Chelsea Eclipse), Sumbar  (Ratu Kandih & Ratu Perpeta ),  Jabar  (Arum Cahaya, Black Top & P. Preman ),  NTT  (Mahkota Ratu Lilin ), dan DIY  (Tohjoyo).

Pada Kelas C 1600 meter diperebutkan 18 angka, yakni oleh Jatim  (Lady Rose, Super Jos, Super Great & Arjun ) dengan DIY  (Lady Adira), Jateng ( Ngoji),   Kalsel  (P. Galuh Binuang),  serta DKI Jakarta (Smart Lady ) dan Jabar  (Secret Sulut,  Chevron & Sidra ).

Pertarungan seru memperebutkan 18 poin tersaji di Kelas B Sprint 1200 meter, yakni antara Jatim  (Agusta Cavallo,  Blessing Agis & Bintang Satria) yang ditantang Jateng  (Elingprigel Eclipse & Gandrung Banyuwangi ), DIY  (Surya Kencana ), Sumbar  (Sempati Nusa ), Jabar  (P. Police, Maesa Agni & Red Velvet ), serta NTT  (Penny Lover) dan Bali  (Musafir).

Pada Kelas B 1800 meter diperebutkan 21 angka, yakni oleh Jatim (Putra Pertiwi, Elusabeth Indana, Guess Star & Bintang Fakthur II), Jabar  ( Perkasa, Lucky Duta & Arjabumi ), serta Jateng  (Xerses Eclipse), Sumbar  (Ratu Kemilau), dan DIY (Putra Manado).

Sangat seru juga persaingan di Kelas A Sprint 1300 meter yang meperebutkan 21 angka, oleh kuda-kuda Jatim (Dragon Runner, Bandit Madura, Mustang & Diego Sirkuit) ditantang Jateng  (Winona Eclipse & Beyonce Eclipse), Jabar  (Mutu Manikam, Voodoo & Jaeger), serta Sumbar  (Bukittinggi Bold) dan Kalsel  (Super Hot).

"Uji nyali yang hebat juga terjadi di Kelas Terbuka 2200 meter," ungkap Noviardi Sikumbang. Kelas Terbuka 2200 meter ini memperebutkan 24 angka. Mereka yang berlaga, Jatim  (Aikion), Jateng  (Djohar Manik & Xena Eclipse ), Jabar (King Savero & Red Silenos), DKI (Jayakarta ) dan Sumbar  (Kamang Chrome).

"Selain nomor-nomor kejurnas ada juga beberapa kelas non Kejurnas. Kelas calon Remaja & calon Derby 2018, serta kelas lokal G, H, I & J juga  turut memeriahkan perhelatan akbar kejurnas yang ketiga kalinya di Jatim ini," tutur Noviardi Sikumbang. (tb)