TRIBUNNEWS, COM. PASURUAN - Jawa Tengah kembali mempertahankan supremasinya sebagai daerah terkuat di arena pacuan kuda.

Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan joki-joki dan kuda asal Jateng mengoleksi sebagian besar medali yang diperebutkan pada final Seri II Kejurnas Pacuan Kuda 2017 yang digelar Minggu (22/0/2017) di Gelanggang Pacuan Kuda Coban Joyo, Kejayan, Pasuruan, Jatim.

"Seperti diperkirakan sebelumnya, Kontingen Jateng kembali merebut gelar juara umum," ungkap Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, Noviardi Sikumbang, dalam laporannya, Selasa (24/10).

Piala Bergilir Ketua Umum PP Pordasi diserahkan kepada pimpinan kontingen Jateng, Ir.Iman Hartono, yang juga pemilik Eclipse Stable.

Noviardi Sikumbang melaporkan, komunitas dan pencinta pacuan kuda nasional khususnya di Jawa Timur terhibur dengan gelaran Final Seri II Kejurnas Pacuan Kuda 2017 yang melombakan 10 kelas kejurnas ditambah delapan kelas non-kejurnas.

Kontingen Jateng yang dimotori oleh Eclipse Stable, Salatiga, Tombo Ati, Surakarta, dan Janendra Stable, total mengoleksi 101 angka untuk menjadi juara umum. Peringkat kedua diduduki kontingen Jawa Barat yang dimotori joki handal dan kuda-kuda tangguh dari Aragon, Lembang, dengan 89 angka.

Jatim di posisi ketiga dengan 83,5 angka, disusul Sumbar 42 angka, kemudian DIY 13, Kalsel 8, DKI Jakarta 6,5, Kalbar 3,5 dan NTT 2,5 angka.

HASIL LENGKAP FINAL SERI 11 KEJURNAS PACUAN KUDA 2017

Kelas A Terbuka 2200 Meter:

1. Djohar Manik (Jateng / J. Turangan - Edwin Basuki / Aragon & Tombo Ati Stable)

2. King Savero ( Jabar / S. Firman - HF Saddak / Osmar Devara - Dago Stable )

3. Red Silenos (Jabar / T. Firmansyah - Iwan Kurniawan / Hafa & Syhafa - Taliabo Stable );

Kelas A Sprint Terbuka 1300 Meter:

1. Winona Eclipse ( Jateng / M. Soleran - Rullie Soleran / Ir. Iman Hartono - Eclipse Stable)