Seri 2 Test Event Equestrian Asian Games 2018 di APM Equestrian Centre
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) bersama APM Equestrian Centre menggelar Test-Event Berkuda Ketangkasan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) bersama APM Equestrian Centre menggelar Test-Event Berkuda Ketangkasan "Road to Asian Games 2018" dan World Jumping Challenge 2017, pada Sabtu dan Minggu (4-5/11/2017) di APM Equestrian Centre, kawasan Tigaraksa, Tangerang.
Untuk Test-Event 'Road to Asian Games 2018' diselenggarakan sehari penuh pada Sabtu besok. Yang dikompetisikan, khusus jumping dan dressage. Jumping meliputi enam kelas, sementara dressage tiga kelas.
Enam kelas jumping adalah kelas 80-90 cm, 100 cm open, 110 cm open, 110 cm junior dengan dua putaran, 120-130 cm open, dan 130-140 cm open.
Tiga kelas dressage adalah dressage enting, dressage advanced, dan dressage Prix St Georges.
Ini merupakan Test-Event "Road to Asian Games 2018" seri-2. Seri pertama dilangsungkan bulan lalu di Arthayasa Stable, Cinere.
Pada Test Event seri-1 itu, kompetisi dressage eventing dan dressage jumping dilakukan di Arthayasa Stable, sementara cross-country diadakan di arena equestrian Pulomas, Jakarta Timur, di bekas lahan pacuan kuda.
Dewi Anggraeni dari PP Pordasi menerangkan, Jumat (3/11), Test-Event 'Road to Asian Games 2018' ini sebenarnya memang lebih ditujukan untuk persaingan rider-rider eventing.
Oleh karena itu, mereka yang berkompetisi kemungkinan besar rider yang saat ini lebih fokus ke event trilomba tersebut.
"Selama ini yang lebih banyak tampil di eventing itu seperti Anto Budiarto, Albert Pelealu, Joko Susilo, Serda Riko Ganda, serta rider senior Jendry Palandeng dan Galih Rasiono," papar Dewi Anggraeni, ibunda dari rider Dwisita Putrihapsari.
Namun, Anto tidak berpartisipasi di seri-2 ini karena tengah berada di Thailand, sementara rider lainnya sangat mungkin mendaftar.
Eventing adalah salah satu disiplin pada equestrian yang memadukan dressage, jumping dan cross-country. Eventing pada umumnya dilombakan selama tiga hari, seperti di seri-1 test-event di Arthayasa. Khusus untuk seri-2 ini, hanya dressage dan jumping yang dikompetisikan.
Pada eventing kompetisi jumping sebenarnya adalah 110-115 cm. Jika di seri-2 ini dikompetisikan kelas 130 dan 130-140 cm, itu karena PP Pordasi dan APM Equestrian Centre ingin memaksimalkan pemanfaatan ground yang dibuat secara komprehensif oleh course-designer dari FEI.
Untuk kompetisi di kelas-kelas tinggi seperti 130 dan 140 cm, rider senior yang andalan tuan rumah Adi Katompo tidak tampil karena tengah berada di Jerman.
Yanyan Hadiansyah, yang pekan lalu membawa pulang Piala Marciano Norman setelah menjuarai kelas 140 cm di turnamen Cinta Indonesia Open 2017, masih belum dipastikan tampil.
"Kita juga belum tahu apa Ferry Sutoyo ikut di kelas 130 dan 140 cm itu," kata Dewi Anggraeni.
Salah satu tujuan dari Test Event ini adalah arena seleksi untuk pembentukan tim inti eventing ke pentas berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018.
Oleh karena itu, beberapa juri global dihadirkan, diantaranya Titien Irvanty Ibrahim (Singapura)-FEI Level 3, Shirley Khaw (Singapura)-FEI Level 2, keduanya untuk jumping, serta Maria Schwennesen (Austria)-FEI Level 5, juri dressage.
Course untuk Test-Event juga dibuat oleh instruktur handal dari FEI, yakni Guilherme R.N.Jorge (Brasil)-FEI Level 4, dibantu oleh course designer lokal Yudi Irianto.
Test-Event 'Road to Asian Games 2018' kemungkinan besar akan digelar dalam tiga seri. Seri ketiga dipentaskan bulan Desember mendatang. (tb)