Ciptakan Komunitas Sepak Bola Mandiri dan Berkelanjutan Melalui Coke Kicks 2017
Melalui sesi train the trainers, pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif, terutama untuk menciptakan mental positif tim
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Coke Kicks 2017 di 10 kota di Indonesia mulai Lampung (22-23 April), Medan (29-30 April), Lombok (6-7 Mei), Semarang (22-23 Juli), Padang (16-17 Sept), Makassar (28-29 Oktober), Balikpapan (25-26 November), Pasuruan (9-10 Des) terus bergulir.
Acara yang digelar Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Asian Soccer Academy (ASA) ini merupakan program tahunan yang telah dijalankan sejak tahun 2011.
"Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan para pelatih dan talenta sepak bola lokal melalui sesi train the trainers, player coaching dan mini competition," katanya di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Hari Minggu lalu acara Coke Kicks di Kab. Bekasi diselenggarakan di lapangan Irtuda Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Sedangkan Coke Kicks di Kab.Sumedang diselenggarakan di lapangan Kecamatan Pamulihan, Desa Ciptasari Jl. Raya Bandung – Sumedang.
Selama dua hari pelaksanaan Coke Kicks 2017 di Bekasi, dipilih Indra Nur Fadilah sebagai Best Coach, Anraju sebagai Best Team, Panju Heru Utomo, Andika Wijaya dan Dandi Supiani sebagai Best Player ; Fahrul Akbar untuk Fair Play ; Fitrah Ridho sebagai Top Soccer dan Best of The Best diraih oleh Muhammad Syifa dari Anraju.
Nurlida Fatmikasari, Corporate Affairs Regional Manager Jakarta & West Java Region CCAI mengatakan, melalui program ini menitikberatkan pada pelatihan bagi para pelatih lokal melalui sesi train the trainers yang dipandu oleh para pelatih sepak bola profesional dari ASA Foundation.
"ini bertujuan untuk menciptakan komunitas sepak bola yang mandiri dan berkelanjutan. Hingga saat ini, Coke Kicks telah melatih lebih dari 600 pelatih sepak bola lokal, dan di tahun 2017 program ini menargetkan untuk melatih 200 pelatih lokal dan 2.240 pemain muda di 10 kota di Indonesia,” jelas Nurlida.
Lee Hawkins, Technical Advisor ASA Foundation, mengungkapkan bahwa pelatih lokal memiliki peranan penting untuk mewujudkan masyarakat yang positif dan terus berkembang.
“Melalui sesi train the trainers, pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif, terutama untuk menciptakan mental positif dari tim yang dibina agar siap meraih berbagai kesempatan di masa depan,” ujar Lee.