Ketum PBSI: Kejurnas Jadi Tolak Ukur Kekuatan
Skuad Cipanyung berhasil membawa pulang empat gelar, sementara satu gelar lainnya berhasil diraih oleh Wisnu Yuli Prasetyo dari Jawa Tengah.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, telah usai dihelat pada Sabtu (2/12/2017).
Ketua Umum PP PBSI, Wiranto yang menyaksikan secara langsung laga semifinal dan final turnamen yang memperebutkan hadiah total Rp. 375 juta itu, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Kejurnas tahun ini.
“Pertama penyelenggaraan ini kita harus berterima kasih kepada Gubernur Babel telah menginisiasi adanya Kejurnas di Babel, maka ada banyak keuntungan. Tentunya kami sebagai PBSI berterima kasih bisa menyelenggarakan kejuran di daerah yang berlangsung dengan tertib, teratur dan sukses. Yang kedua bisa meningkatkan minat di daerah untuk bisa menggemari bulutangkis dan bisa memunculkan bibit baru. Dan ketiga, dalam membina olahraga daerah maka akan menggiatkan olahraga lain untuk menyelenggarakan turnamen serupa di Babel,” ujar Wiranto.
“Kita juga bisa melihat peta kekuatan kita, dihadapkan dengan segala kemungkinan yang kita hadapi di turnamen dunia. Kita juga bisa mengukur dan mengetahui kekurangan dan kelebihan, itu menjadi modal kita untuk melangkah ke depan,” pungkas Wiranto.
Skuad Cipanyung berhasil membawa pulang empat gelar, sementara satu gelar lainnya berhasil diraih oleh Wisnu Yuli Prasetyo dari Jawa Tengah.
Sedangkan di nomor taruna Jawa Tengah berhasil meraih tiga gelar, dan dua gelar lainnya dibawa pulang oleh wakil DKI Jakarta. Inipun menjadi kali pertama Bangka Belitung menjadi tuan rumah Kejurnas PBSI.