Komisi X DPR RI Usulkan Libur Sekolah dan Kerja Selama Asian Games 2018
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah sempat memberikan usulan untuk membuat ajang Asian Games 2018 menjadi lebih sukses penyelenggaraannya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah sempat memberikan usulan untuk membuat ajang Asian Games 2018 menjadi lebih sukses penyelenggaraannya dengan meliburkan sekolah dan kantor.
Usulan itu ia sampaikan saat kunjungannya bersama dengan anggota Komisi X DPR RI lainnya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Aquatic, Istora dan Lapangan Hoki untuk melihat persiapan sarana dan prasarana di kompleks GBK tersebut.
“Kami mengambil ide ini, apakah memang kalau sebaiknya dalam rangka sukses penyelenggaraan supaya bisa meliburkan sekolah dan kantor yang di wilayah GBK, dalam rangka untuk melancarkan lalu lintas. Itu lah beberapa hal yang disarankan dan tentunya di sini jadi perhatian dan mendapat respon yang baik dari penyelenggara dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Ferdiansyah di SUGBK.
Menurutnya usulan tersebut didasari dari jarak antara penginapan atlet yang berpusat di wisma atlet Kemayoran dengan venue-venue yang berpusat di GBK.
Menanggapi hal tersebut, Sesmenpora Gatot Sulistiantoro Dewo Broto mengatakan bahwa itu adalah usulan bagus, namun untuk merealisasikannya butuh pembicaraan yang lebih serius dengan pihak-pihak yang terkait.
“Itu usul yang bagus, tapi ya nanti dilihat situasinya, kami tidak dalam posisi mengiyakan, tetapi itu usul yang bagus. Karena terus terang dipertemuan koorkom terakhir dengan OCA (Olympic Council of Asia) bukan masalah infrastruktur, Stadion, kesiapan atlet, tetapi masalah lalu lintas,” ujar Gatot yang menemani Komisi X DPR RI meninjau SUGBK.
“Ya, kami harus berbicara dengan pihak kepolisian kemudian dengan Kemendikbud, karena ini masalah pendidikan kan, kemudian Kementerian Perhubungan, Pemda DKI dan sebagainya, tapi kalau di Palembang tidak ada masalah karen hanya di satu tempat,” jelasnya.