Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Herry Iman Pierngadi: Kekalahan Dua Ganda Putera Indonesia Kita Evaluasi

Dua wakil ganda putra pelatnas tampil kurang maksimal di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Herry Iman Pierngadi: Kekalahan Dua Ganda Putera Indonesia Kita Evaluasi
ist
Herry Iman Pierngadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua wakil ganda putra pelatnas tampil kurang maksimal di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan/Hardiato tersandung lawan di babak 16 besar.

Kejuaraan berhadiah total 350 ribu Dollar AS ini merupakan turnamen ketiga beruntun yang diikuti Fajar/Rian dan Berry/Hardi.

Sebelumnya mereka juga ambil bagian di kejuaraan Thailand Masters dan Malaysia Masters 2018. Fajar/Rian keluar sebagai juara di Malaysia.

Fajar/Rian dikalahkan unggulan kedua, Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 15-21, 12-21. Sedangkan Berry/Hardi tunduk dari Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan), dengan skor 11-21, 18-21.

“Ini adalah turnamen ketiga yang diikuti Fajar/Rian, memang tak bisa dipungkiri bahwa lawan lebih fit dan lebih segar dari Fajar/Rian. Karena kondisi fisiknya sudah terkuras, otomatis tenaga tangannya pun berkurang dan banyak pukulan yang tidak akurat yang akhirnya error sendiri,” ungkap Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi seperti dilansir Badmintonindonesia.org..

“Yang paling susah itu menjaga fokusnya, kalau fisik mungkin memang capek, tapi lebih capek lagi pikiran dan jaga konsentrasinya,” jelas Herry.

BERITA TERKAIT

“Memang idealnya sih paling banyak dua turnamen beruntun, tetapi jika mau jadi pemain dunia, Fajar/Rian memang harus melewati fase ini, sama halnya dengan pasangan senior lainnya, termasuk Kevin/Marcus, mereka juga pernah dalam posisi seperti ini,” sambungnya.

Berbeda dengan kekalahan Fajar/Rian, menurut Herry, Berry/Hardi semestinya dapat mengatasi Chen/Wang.

“Menurut saya kekalahan Berry/Hardi tidak seharusnya terjadi, ini lebih ke faktor non teknis. Memang mereka juga mengikuti tiga turnamen beruntun, tapi pencapaiannya kan maksimal, jadi seharusnya secara fisik tidak ada masalah, saya pun tanya ke mereka, katanya tidak capek,” sebut Herry.

Berry/Hardi seharusnya lebih pintar dalam mengatur pola permainan. Antisipasi mereka akan perubahan pola main masih kurang. Misalnya harus ubah ke pola A ke pola B, proses berubah polanya ini yang lama,” jelas Herry.

Sektor ganda putra mengirim satu wakil ke babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2018 lewat pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas