Selalu jadi Magnet, Valentino Rossi Bicara Masa Depan MotoGP jika Dirinya Pensiun
Bukan menjadi rahasia bahwa pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi merupakan magnet terbesar bagi ajang MotoGP.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Bukan menjadi rahasia bahwa pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi merupakan magnet terbesar bagi ajang MotoGP.
Lebih dari dua dekade menjadi bagian dari kejuaraan balap motor Grand Prix, Valentino Rossi telah banyak menorehkan prestasi yang belum bisa dilampaui pebalap saat ini.
Baca: Faktor Umur yang Semakin Uzur, Valentino Rossi Akui Miliki Banyak Kesulitan
Pebalap kelahiran Tavullia, Italia, itu tercatat sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas premier (500cc dan MotoGP).
Valentino Rossi juga memiliki basis penggemar terbanyak di seluruh penjuru dunia dibanding pebalap lain yang masih aktif balapan.
Bahkan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa Valentino Rossi memiliki jasa besar terhadap perkembangan ajang balap MotoGP.
Dengan usia yang akan memasuki 39 tahun, teka-teki kapan pensiunnya Valentino Rossi menjadi pertanyaan besar bagi berbagai pihak.
Baca: Soal Masa Depan The Doctor, Direktur Tim Yamaha: Kami Sudah Berbicara dengan Valentino Rossi
Valentino Rossi sendiri menegaskan bahwa tanpa dirinya, MotoGP tetap akan berlanjut.
"Saya adalah bagian penting dari olahraga ini, tapi bahkan tanpa saya, segalanya akan tetap berlanjut," kata Valentino Rossi seperti dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca: Direktur Tim Yamaha: Ada Opsi Valentino Rossi hanya akan Dapat Perpanjangan Kontrak Satu Tahun
"Tapi untuk sekarang, saya hanya memikirkan tentang balapan," ujar Valentino Rossi lagi.
Mantan pebalap tim Repsol Honda itu sadar bahwa sebentar lagi dirinya akan berhenti sebagai pebalap.
Jika pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi kemungkinan besar akan fokus dengan tim balapnya yang diproyeksikan akan turun di semua kelas (MotoGP, Moto2, dan Moto3). (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Valentino Rossi Bicara Masa Depan MotoGP Setelah Dirinya Pensiun