Imam Nahrawi Beri Pujian Penampilan Jonatan Christie di Final Badminton Asia Team Championships 2018
Salah satu bintang Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018, Jonatan Cristie, tidak hadir saat kontingen menyambangi kantor Kemenpora
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu bintang Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018, Jonatan Christie, tidak hadir saat para kontingen menyambangi kantor Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Senin (12/2/2018).
Tim putra Indonesia menjadi juara pada turnamen itu setelah mengalahkan China pada babak final di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).
Namun, Jonatan Christie tidak hadir saat mendatangi kantor Imam Nahrawi bersama rekan setim lainnya.
Dia dan beberapa pemain lain terpilih untuk menjalani tes doping yang dilakukan oleh Agensi Antidoping Indonesia (WADA) tepat di hari kepulangan kondisi Indonesia.
Namun, kerja keras pria yang akrab disapa Jojo itu tidak lepas dari apresiasi.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Achmad Budiarto, menyebutkan pencapaian Jonatan Christie pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 itu melengkapi prestasi Indonesia.
"Di Kejuaraan Asia 2018 ada beberapa rekor yang diciptakan oleh tim Indonesia. Salah satunya ada Jonatan Christie yang tidak terkalahkan selama di turnamen," kata Achmad Budiarto.
Sebagai informasi, Jonatan Christie terus-menerus memberikan poin dari awal babak penyisihan hingga pertandingan final untuk tim putra Indonesia.
Adalah tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, yang konsisten menyumbangkan poin untuk tim Merah Putih hingga menjadikannya layak disebut sebagai "top scorer".
Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang mulai digelar 6 hingga 11 Februari 2018 itu, Jonatan tercatat selalu diturunkan dalam setiap laga Indonesia.
Pada pertandingan pertama babak penyisihan Grup D, Jonatan Christie diturunkan untuk melawan Hussein Zayan Shaheed (Maladewa).
Di laga pertamanya ini, Jojo mampu mendulang kemenangan straight games dengan skor 21-3, 21-5.
Selanjutnya di dua laga babak penyisihan grup berikutnya, masing-masing Jonatan mengalahkan Ros Leonard Pedrosa (Filipina) dengan skor 21-15, 21-13, dan Kidambi Srikanth (India) dengan skor 21-17, 21-17.
Saat pertandingan perempat final, Jonatan kembali membuat Indonesia bangga setelah menumbangkan Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-11, 20-22, 21-13.