Setelah Sekitar Dua Tahun Macan Kemayoran Tidak Merumput di GBK
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berada di Jakarta, markasnya Macan Kemayoran, Persija Jakarta.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Yogi Gustaman
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA --- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berada di Jakarta, markasnya Macan Kemayoran, Persija Jakarta. Namun stadion tersebut bukanlah home base dari pesija.
Malam ini, Sabtu (17/2/2018), Persija Jakarta kembali merumput di stadion kebanggaan Indonesia itu, mengalahkan Bali United dengan skor 3-0.
Dilansir Labbola lewat Twitternya @labbola, Terakhir kali Macan Kemayoran bertanding di SUGBK pada saat menjamu Sriwijaya FC pada 24 Juni 2016.
Adalah bomber asal kroasia, Marko Simic, yang menyumbangkan gol paling banyak untuk tim Macan Kemayoran, di hadapan ratusan ribu pendukungnya malam ini.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra, tidak salah langsung menurunkan Marko Simic sebagai ujung tombak. Ia terhitung sebagai mesin gol Persija di Piala Presiden, dengan catatan 11 gol selama kompetisi.
Demi membongkar pertahanan lawan, Simic akan dibantu Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang beroperasi sebagai sayap.
Adapun di lini belakang, Teco akan mengandalkan kuartet Ismed Sofyan, Jaimerson Da Silva, Maman Abdul Rahman, dan Rezaldi Hehanusa.
Baca: Hasil Penjualan Tiket Piala Presiden Mencapai Lebih Dari Rp 20 Miliar
Bagaimana dengan Bali United? Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menurunkan kekuatan penuh.
Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, dan Yabes Roni bakal menjadi senjata Bali United. Taufiq, Nick Van Der Velden, dan Fadil Sausu akan menjaga keseimbangan di lini tengah.
Pertahanan Bali digalang oleh Ahn Byungkeon, Demerson Bruno Costa, I Made Andhika Wijaya, dan Ricky Fajrin.
Di depan ribuan pendukungnya, Persija mampu mendominasi laga.
Pada awal laga, Persija sukses mengancam pertahanan lawan lewat tusukan Riko Simanjuntak dan Marko Simic.
Namun, Kiper Bali United, Wawan Hendrawan dengan sigap menggagalkan peluang dari tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Wawan benar-benar dipaksa memungut bola di gawangnya sendiri pada menit ke-20.
Mesin gol Persija, Marko Simic, mencetak gol dengan menanduk bola hasil tendangan bebas Rezaldi Hehanusa di sisi kanan pertahanan Bali United.
Penyerang dijuluki Super Simic tersebut merayakan golnya dengan emosional.
Dia berlari ke pinggir lapangan menghampiri The Jakmania.
Lalu, beberapa pemain Persija juga menghampiri Simic untuk merayakan gol bomber asal Kroasia tersebut.
Gol Simic tersebut tercipta dari dua sepakan tepat sasaran yang dilancarkan Persija.
Setelah kebobolan, Bali United mencoba intensitas serangannya.
Namun, Ismed Sofyan dan kawan-kawan tak membiarkan Bali United mengembangkan serangannya.
Para pemain Persija sadar bila Bali United berkembang secara permainan maka akan berbahaya.
Di balik kesulitan tersebut, Bali United memiliki dua ancaman melalui Fadil Sausu dan Nick.
Persija membalas kedua peluang tersebut dengan mencetak gol lewat gol akrobatik Simic.
Simic melepaskan tendangan salto memanfaatkan umpan Rohit Chand.
Alhasil, Persija unggul 2-0 pada babak pertama.
Pada menit ke-60, pelatih Bali United, Hans Peter Schaller, memasukkan Irfan Bachdim dan Miftahul Hamdi. Kedua pemain tersebut menggantikan Yabes dan Taufiq.
Namun dalam tiga menit, Bali United malah kebobolan untuk kali ketiga.
Kali ini, Wawan gagal membendung bola hasil tembakan jarak dekat yang dilepaskan Novri.
Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Persija Jakarta.