Atlet Indonesia Ikuti Latihan Soliditas di Markas Kopassus Sebelum Bertarung di Asian Games 2018
Pelatihan akan diisi dengan berbagai macam aktivitas yang menyenangkan dan tentu bertujuan melatih kekompakan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet Indonesia yang akan berjuang di ajang Asian Games 2018 dijadwalkan mengikuti latihan soliditas di markas pusat pelatihan Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus di Batujajar, Bandung.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Kontingen atau Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018 Komjen Syafruddin, di istana wakil presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).
Syafrudin yang ditemui usai pertemuan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan kegiatan dilakukan pada minggu keempat bulan Maret.
Baca: Sonia Fergina Citra dari Bangka Belitung Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2018
Baca: Polda Metro Sarankan Laju Bus Pengantar Atlet Asian Games Lebih Ngebut
Baca: Project Pop Usung Konsep Kolaborasi Supaya Tetap Eksis
Baca: Pretty Asmara Merasa Berat Divonis 6 Tahun Penjara
Namun, keputusan terkait jadwal masih belum dipastikan, mengingat sekitar 30 persen atlet masih mengikuti training camp di luar negeri.
"Ya, memang rencananya (pelatihan) ini minggu ke-4 bulan ini. Tapi (bisa) di-rescedule ulang apa, masih ada opsi-opsi apakah tetap jalan tanpa yang lain," ujar Syafrudin.
Syafrudin yang juga menjadi Wakapolri ini menjelaskan, pelatihan akan diisi dengan berbagai macam aktivitas yang menyenangkan dan tentu bertujuan melatih kekompakan.
"Ya bentuk pelatihannya antara lain makannya sama-sama, telur separuh, tempe separuh, malam sedikit jurit malam, senam pagi bersama, hanya itu saja, lebih fun," jelasnya.
Nantinya, ujar Syafrudin, kegiatan kekompakan ini juga akan diikuti dirinya bersama dengan 1.500 peserta lain, termasuk atlet, official, maupun pelatih.
Ia memastikan kegiatan ini tidak menerapkan latihan ala militer.
"Sebenarnya hanya satu membangun soliditas, jiwa kejuangan, kebersamaan bukan latihan militer, tidak ada lagi latihan militer, atau penggodokan dll, tapi hanya membangun jiwa kebersamaan soliditas kontingen Indonesia, supaya ada kesamaan jiwa kejuangan meraih dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," jelasnya.(*)