Marahnya Belum Kelar, Valentino Rossi Unggah Foto Ini Lalu Sindir Marc Marquez
Pebalap berjuluk The Doctor tersebut masih belum puas untuk mengeluarkan unek-uneknya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampaknya masih belum legawa dengan insiden yang menimpanya pada balapan GP Argentina, Minggu (8/4/2018).
Meski satu pekan telah berlalu semenjak Rossi ditubruk oleh Marc Marquez (Repsol Honda), pebalap berjuluk The Doctor tersebut masih belum puas untuk mengeluarkan unek-uneknya.
Terbaru, Rossi mengunggah sebuah foto yang menunjukkan ketika dirinya sedang melaju di arena perlombaan, Autodromo Termas de Rio Hondo.
Dalam foto tersebut memang tidak ada sosok Marquez di dalamnya. Namun hal itu tak menghentikan Rossi untuk menyerang rivalnya tersebut.
"Balapan yang sulit dihancurkan oleh seorang pebalap berbahaya," tulis Rossi dalam caption atau keterangannya.
Hingga berita ini ditulis, foto yang diunggah pada Minggu dini hari WIB tersebut telah mendapat 281.098 like dan 3.530 komentar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Valentino Rossi dan Marc Marquez berbenturan saat memperebutkan posisi keenam pada lap 20.
Marquez, yang berada di belakang Rossi, mencoba untuk menyalip lewat sisi dalam pada tikungan 13.
Namun manuvernya tersebut berubah menjadi bencana ketika dia justru melebar dan menyenggol Valentino Rossi.
Rossi yang terpaksa ikut melebar hingga keluar trek akhirnya terjatuh akibat insiden tersebut sehingga dia harus rela finis di posisi ke-19.
Adapun Marquez yang finis di posisi kelima mendapat penalti 30 detik sehingga dinyatakan finis di posisi ke-18 pada balapan tersebut.
Valentino Rossi sendiri langsung mengkritik agresifitas dari Marc Marquez. The Doctor bahkan tidak segan mengatakan bahwa ulah Marquez tersebut merusak persaingan di MotoGP.
Pada sisi lain Marc Marquez menolak untuk menjawab kritikan dari Rossi dan meyakini bahwa insiden tersebut terjadi karena kondisi trek yang licin.
Seri balap MotoGP berikutnya akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, pada 20-22 April 2018.