Jendry Palandeng Pimpin Hari Pertama Seleknas Eventing
Jendry Palandeng memimpin persaingan hari pertama seleksi nasional Eventing di seri ketiga babak kualifikasi Equestrian Asian Games Indonesia
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jendry Palandeng memimpin persaingan hari pertama seleksi nasional Eventing di seri ketiga babak kualifikasi Equestrian Asian Games 2018, Kamis (10/5/2018) di Arthayasa Stable, Cinere, Depok.
Jendry yang 'berpasangan' dengan Donitri dan kini turun dengan bendera D'Riders, mendapatkan angka penalti terkecil pada penampilannya di Dressage (tunggang serasi) yakni 33.0.
Seleknas Eventing (CCI 1*) diikuti tujuh atlet/rider dengan delapan kuda, guna memperoleh MER (Minimum Eligibility Requirement/Kelayakan Persyaratan Minimum) sebagai standar untuk memenuhi kriteria berhak tampil di Asian Games.
Hanya rider yang belum memperoleh MER berkompetisi di seleknas. Hari pertama seleknas Eventing ini mementaskan Dressage, Jumat (11/5) Cross Country, dan Sabtu (12/5) Jumping.
Cross Country pada Jumat besok dilangsungkan mulai pukul 08.00 WIB.
Dari hari pertama kompetisi Dressage pada seleknas Eventing dengan dua juri asal Inggris, Jan Cottham dan Zara Pawley, posisi dari ke-8 peserta berturut-turut adalah Jendry Palandeng/Donitri (D'Riders/33.0%), Anto Budiarto/Autumn Spirit 2 (Kurnia Stable/ 33.1%), Marco Wowiling/Pramudha Wardhani (Aragon/33.8%), Herdian Ramadhan/Blackberry (Aragon/35.0%), Marco Wowiling/Blue Marine (Pegasus Oxone/36.1%), Iwan Saputra/Gunung Tulis (Balaturangga/39.1%), Valentino Lumentah/Zataki Overcinges's Z (Pamulang Stable/39.7%), dan Joko Susilo/Putri Kariza (Pegasus Stable/40.0).
"Masih ada dua hari lagi, jadi belum bisa tenang," ucap Jendry Palandeng seusai penampilannya di Dressage, Kamis sore.
Sementara itu, dari persaingan diantara lima rider yang sudah memperoleh MER (CNC 1*), posisi teratas usai kompetisi Dressage diduduki oleh Jojo Jonathan.
Rider utama Emporium Horse Stable, Surabaya, bersinergi baik dengan Gwenn Do Empo untuk mendapatkan angka penalti terendah 28.8% dari akumulasi penilaian dua juri, Jan Cottham dan Zara Pawley.
Posisi kedua hingga keempat berturut-turut diduduki kombinasi Albert Pelealu/Head For Heights (JB Stable-Universitas Budi Luhur/29%), Steven Menayang/Riga (Elang 45/32.5%), Riko Ganda Febrianto Putra/Lelis Blanch (Balaturangga/37.2%), dan Jamhur Hatta/Bunga Azalea (Balaturangga/40.2%).
Jojo, Albert Pelealu, Steven Menayang, Riko dan Jamhur Hatta sudah memperoleh MER dari keikutsertaan mereka di seri kedua kualifikasi, 27-29 April lalu di APM Equestrian Centre, Tangerang.
Satu rider lainnya yang sudah memperoleh MER adalah Alvaro Menayang, yang tak berpartisipasi di seri ketiga kualifikasi ini karena kudanya, All Right, sedikit bermasalah.
Kombinasi rider dan kuda yang lolos MER telah memenuhi syarat untuk dapat dapat tampil di event-event Eventing internasional termasuk Asian Games. Kendati demikian, untuk menentukan empat rider terbaik yang akan mewakili Indonesia di kompetisi Equestrian Asian Games XVIII/2018 masih harus ditentukan setelah proses kualifikasi berakhir, yakni melalui seri keempat yang digelar 8-10 Juni mendatang di APM Equestrian Centre, Tangerang.
Pembentukan Timnas Equestrian Asian Games Indonesia melalui seleksi empat babak kualifikasi ini dilakukan oleh Satuan Kerja (Satker) Berkuda Asian Games yang diketuai oleh Triwatty Marciano.
Satker Berkuda Asian Games nantinya membentuk Timnas Equestrian Indonesia yang terdiri dari 12 rider, masing-masing empat untuk Dressage, empat Jumping dan empat Eventing.