Brayen di Belanda Tampil Baik dengan Floyd dan Euphoria
Tak sia-sia Mohammad Chaidir Saddak dan putrinya, Karissa Saddak, mengunjungi Brayen Brata-coolen di Belanda.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sia-sia Mohammad Chaidir Saddak dan putrinya, Karissa Saddak, mengunjungi Brayen Brata-coolen di Belanda.
Atlet/rider andalan Aragon Horse Racing & Equestrian Sport, Lembang, itu, sudah hampir dua bulan berlatih di Belanda, dan ditangani langsung oleh Pieter Jan Berkers.
"Brayen sudah lama tune-in dengan Pieter, jadi dia sangat enjoy di sini," ungkap Eddy Saddak, Rabu (23/5/2018). Pieter Jan Berkers, kelahiran Deurne, Belanda, berusia 45 tahun, sesungguhnya sudah sangat akrab dengan sebagian rider nasional. Pieter Jan Berkers juga sudah sering datang ke Indonesia, termasuk untuk melakukan "coaching clinic" di berbagai klub.
Pieter juga sudah membantu pelatihan timnas equestrian saat menghadapi SEAG XXVI/2011 di Jakarta, di mana timnas equestrian Indonesia berhasil merenggut tiga medali emas, salah satu di antaranya dari beregu jumping yang memang secara khusus ditangani oleh Pieter Jan Berkers.
Peraihan medali emas di SEAG XXVI/2011 itu sekaligus mengawali tradisi perolehan emas di kontes equestrian SEA Games setelah sebelumnya tak pernah berhasil melakukan pencapaian tersebut.
Pieter Jan Berkers kemudian juga menangani Timnas Equestrian SEA Games 2017, sejatinya para rider Jumping, termasuk Brayen Brata-coolen.
Kolaborasi Pieter dan Brayen berlanjut ke saat 'persaingan' memperebutkan empat tempat di tim Jumping Asian Games XVIII/2018 ini.
Eddy Saddak menuturkan, Brayen sudah beberapa kali tampil bergantian dengan Floyd dan Euphoria."Rata-rata tampil bagus. Terakhir dia cuma buat satu pelanggaran di putaran pertama, terus clear round, lalu dua pelanggaran," papar Eddy Saddak.
Pada event terakhir yang diikuti, gelar juara direbut oleh pelatih dari Putri Hamidjoyo. "Dari 62 peserta ada empat rider yang sama-sama clear-round, dan saat jump-off, pemenangnya adalah pelatihnya Putri Hamidjoyo itu," tutur Eddy Saddak.
"Di Belanda ini hampir tiap minggu ada event, pesertanya juga banyak," kata Eddy Saddak.