Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Timnas Gulat Asian Games Indonesia Diajak Bukber Dubes Sri Astari Rasyid

Hari yang ditunggu-tunggu itu akan segera tiba. Undangan berbuka puasa bersama (bukber) dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bulgaria,

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Timnas Gulat Asian Games Indonesia Diajak Bukber Dubes Sri Astari Rasyid
humas pp pgsi
Timnas Gulat Asian Games Indonesia Diajak Bukber Dubes Sri Astari Rasyid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari yang ditunggu-tunggu itu akan segera tiba. Undangan berbuka puasa bersama (bukber) dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bulgaria, di Sofia, sudah diterima Selasa (22/5/2018) lalu.

Dubes Indonesia di Bulgaria, Sri Astari Rasyid, akan menggelar bukber pada Senin (28/5) mendatang. Tempatnya, seperti biasa, di Wisma Duta, 13 Prof.Kiril Popov Str, Sofia.

Selain masyarakat dan diaspora Indonesia beserta keluarganya, 18 pegulat di Timnas Asian Games Indonesia beserta empat pelatihnya juga diundang. Acaranya, mulai pukul 20.00, hingga selesai.

"Ya, karena waktu berbuka di sini rata-rata selewat pukul delapan malam, yang berarti sekitar lewat tengah malam waktu Indonesia," ungkap Papang Ramadhani, pegulat asal Kaltim yang andalan di kelas 130kg gaya grego.

Papang mengirim jadwal berbuka waktu Sofia, Bulgaria, di mana waktu berbuka puasa untuk di hari ke-6 ramadan atau Jumat (25/5) ini adalah pukul 20.57 yang berarti sudah memasuki Sabtu (26/5) dini hari pukul 00.57 WIB.

Untuk Senin nanti, waktu berbuka adalah pukul 21.00, atau pukul 01.00 WIB Selasa (29/5) dini hari.

Undangan bukber dari KBRI sangat menggembirakan para pegulat. Inilah kesempatan untuk menikmati dengan sepuas-puasnya menu masakan rumah.

BERITA TERKAIT

Dari beberapa kali diundang Dubes Astari Rasyid ke Wisma Duta, sebelum ramadan, selalu ada soto ayam, rawon, terong, mie goreng, perkedel, ikan asin, bahkan pecel dan berbagai menu rumahan lain. Dan tentu saja sambal beraroma khas tanah air.

Selama ramadan ini Timnas Gulat Asian Games Indonesia yang dimanajeri Gusti Randa ini jika berbuka biasa menikmati menu makan malam yang disediakan hotel-termasuk yogurt yang menjadi menu utama, dan disajikan dengan berbagai varian.

"Kami biasa buka di kamar masing-masing," cerita Papang dari Sofia.

"Kalau sahur kita kadang cuma makan roti yang kita beli sendiri, kadang ayam," jelas Andika Sulaeman, pegulat kelas 75 kg gaya grego asal DKI Jakarta.

"Ya, selama ini buka puasa kita sederhana aja," cerita Dewi Ulfa, pegulat asal Kaltim andalan di kelas 53 kg gaya bebas putri.

"Kita makan makanan dari hotel. Kalau lagi kepengen kita bisa beli makanan dari luar, seperti chinese-food, ada nasi, mihun, ayam goreng, bebek goreng," papar Dewi Ulfa.

"Sahur juga begitu, kita bisa sediain sendiri, ya pakai chinese-food atau buah-buahan," tutur Dewi Ulfa.

"Alhamdulillah, yang penting kami semua sehat di sini," ucap Mutiara Ayuningtyas, pegulat putri asal Jatim yang andalan di kelas 58kg
gaya bebas. "Waktu puasa kita memang lebih panjang, tetapi kita tetap senang," papar Ayu, sapaan akrab Mutiara.

"Undangan Bukber dari ibu Dubes ini yang kita tunggu-tunggu," ujar Dewi Atthiya, pegulat gaya bebas putri asal Cirebon, Jabar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas