Persiapan Pemecahan Rekor Dunia Senam Poco-poco Semakin Maksimal
Pogram Deputi Pembudayaan Olahraga ini sekaligus menjadi pemanasan jelang pembukaan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia semakin mantap mencetak rekor dunia senam poco-poco pada 5 Agustus mendatang.
Sebanyak 1.300 trainer disiapkan untuk menjadi instruktur di setiap grup demi meraih Guinness World of Record Poco-Poco Dance.
Proses penutupan training of trainer (ToT) digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (26/6/2018) petang dengan menghadirkan 400 lebih trainer yang khusus berasal dari kesatuan TNI.
Pogram Deputi Pembudayaan Olahraga ini sekaligus menjadi pemanasan jelang pembukaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada 18 Agustus serta Asian Para Games 2018 pada Oktober.
Pembuatan rekor dunia tersebut akan digelar sepanjang 17 kilometer.
Mulai dari depan Istana Negara menuju Kawasan Gelora Bung Karno, hingga hampir sepanjang jalan Sudirman.
"Ini adalah permintaan dan inisiasi dari Ibu Negara Iriana Jokowi (menggelar rekor dunia senam Poco-poco). FOKBI (Feserasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia) ditunjuk untuk melaksanakan ini," ujar penggagas senam Poco-poco di Indonesia Lily Karmel, Selasa (26/6/2018).
"Saat launching pertama Pak MenPora Iamm Nahrawi mencanangkan dilaksanakan 5 Agustus, sebagai pra-opening Asian Games. Supaya dunia tahu kita mempunyai acara spektakuler yang terkait dengan olahraga, yaitu Senam Poco-poco Nusantara untuk dunia," sambungnya.
Tak main-main sebalik 3.000 instruktur bakal memimpin 65.000 peserta yang dibagi ke dalam 1.300 kelompok (satu kelompok 50 peserta tang dipimpin satu instruktur).
"Kriteria penilaian sangat detail sekali, sehingga kami harus fokus dan mengikuti kriteria peraturan Giunness World Record. Kriterianya salah satunya jumlah dan kualitas pesertanya."
"Kegagalan hanya boleh 10 persen. Lebih dari 10 persen dianggap gagal membuat rekor dunia Guinness. Ini adalah pemecahan rekor pertama kategori massal di Indonesia untuk rekor dunia Guinness," tutup perempuan yang juga menjabat anggota Badan Standarisasi dan Akreditasi Keolahragaan Kemenpora.
Pemecahan rekor senam Poco-poco ini akan melibatkan 27.000 pelajar SMA, 3.000 guru olahraga, 1.500 mahasiswa, 10.000 TNI, 5.000 Polri.
Serta pihak Kementerian dan Lembaga, organisasi olahraga, sanggar senam, bahkan sampai ke tingkat Kecamatan dan RT/RW akan dilibatkan.
Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo menyebut ada nilai srategis dalam kegiatan ini yakni mempromosikan Indonesia di tingkat dunia.
"Poco-poco itu sendiri merupakan mahakarya anak bangsa yang harus terus dilestarikan dan dijaga dari klaim negara lain, poco-poco juga bisa menegaskan rasa nasionalisme dan NKRI anak bangsa," tandasnya.