Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Imam Nahrawi Berharap Zohri Tidak Berubah Hingga Bisa Menjadi Pelari Tercepat di Dunia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berharap prestasi Lalu Muhammad Zohri bisa terus terjaga hingga tahun-tahun berikutnya.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Imam Nahrawi Berharap Zohri Tidak Berubah Hingga Bisa Menjadi Pelari Tercepat di Dunia
tribunnews.com/abdul majid
Imam Nahrawi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berharap prestasi Lalu Muhammad Zohri bisa terus terjaga hingga tahun-tahun berikutnya.

Ia menilai bahwa sprinter asal NTB itu mempunyai potensi besar untuk terus mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.

Lalu Muhammad Zohri
Lalu Muhammad Zohri (youtube)

“Untuk menjamin karir Zohri, saya meminta kepada PB PASI untuk menyiapkan latihan yang nyaman, dan berharap Stadion Madya tetap menjadi tempat pelatnas jangka panjang atletik karena mempunyai fasilitas standar intenasional. Sport Science juga harus diterapkan,” kata Menpora dalam konfernsi pers khusus untuk memberikan apresiasi kepada Lalu Muhammad Zohri di media center Kemenpora, Jumat (13/7/2018).

Namun, Menteri yang gemar olah raga badminton itu juga berharap kepada Zohri agar tetap semangat berlatih dan bisa menjadi pelari tercepat di dunia.

“Saya berharap Zohri tidak berubah hingga bisa menjadi pelari tercepat di dunia,” harapnya.

Sebelumnya Zohri yang baru berusia 18 tahun berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik.

Berita Rekomendasi

Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz  (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10,23). Sedangkana pelari asal Ingris, Dominic Ashwell mencatat waktu 10.25 detik.

Pencapaian Zohri merupakan sejarah baru dalam dunia atletik Indonesia. Sebelumnya, prestasi terbaik atlet Indonesia di nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 finis kedelapan di babak penyisihan pada 1986.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas