Tumbangkan Tommy Sugiarto di Final Thailand Open 2018, Kenta Tsuneyama Anggap Bangkok Kota Istimewa
Tsuneyama sukses menyudahi perlawanan Tommy setelah melakoni laga rubber game selama 59 menit
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kanta Tsuneyama, menyebut Bangkok sebagai kota keberuntungannya.
"Bangkok adalah kota keberuntungan bagi saya. Saya memenangkan medali perak saat Piala Thomas di sini dan sekarang saya memenangkan Thailand Open 2018," kata Tsuneyama setelah pertandingan final dilansir BolaSport.com dari BWF World Tour.
Tsuneyama berhasil menyabet gelar juara turnamen yang masuk ke dalam kalender BWf World Tour Super 500 ini setelah mengalahkan wakil Indonesia, Tommy Sugiarto.
Bermain di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Minggu (15/7/2018), Tsuneyama sukses menyudahi perlawanan Tommy setelah melakoni laga rubber game selama 59 menit dengan skor 21-16, 13-21, 21-9.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Setelah saya kalah di gim kedua, saya harus menata ulang pikiran saya dan memikirkan kembali bagaimana saya memenangkan gim pertama," ujar Tsuneyama.
"Saya mampu mempertahankan energi saya. Ini adalah momen yang sangat penting bai saya. Dan saya berharap bisa mempertahankan performa untuk ke depannya," tuturnya.
Ini menjadi gelar pertama Tsuneyama di tahun ini dan menjadi penanda besar dalam perjalanan kariernya di bulu tangkis.
Terakhir kali Tsuneyama mencicipi gelar juara adalah di turnamen Canada Open 2017.
Selain Tsuneyama, Jepang juga berhasil merebut dua gelar lagi yang dipersembahkan oleh Nozomi Okuhara (tunggal putri) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (ganda putra).