TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Aldila Sutjiadi (23 tahun) dan Arianne Hartono (22) berhasil memboyong gelar juara ganda Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018 yang berlangsung di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Di final, duet asal Indonesia dan Belanda itu mengalahkan unggulan pertama, Zeel Desai (India)/Mana Ayukawa (Jepang). Aldila/Arianne menang straight setdengan skor akhir 6-1 6-2.

“Kami senang bermain bersama dan gembira bisa menjadi juara di  Jakarta,” ungkap Arianne usai laga berdurasi 59 menit itu.

Bagi Aldila, gelar juara ganda turnamen ITF Women’s Circuit ini merupakan yang kedua dalam karir tenis profesionalnya setelah yang pertama, empat tahun silam.

Kemenangan pada kejuaraan berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta itu menjadi gelar hiburan karena kekalahannya di semi final tunggal.

“Kami berdua saling mengisi. Arianne sangat solid bermain dari base line, sementara saya berada di depan,” kata Aldila.

Aldila gagal mengulang hasil positif pada seri pertama di Solo, pekan lalu. Unggulan keenam itu harus mengakui keunggulanseeded kedelapan asal India, Mahak Jain 6-3 1-6 6-7(4).

Sedangkan Arianne juga sukses memenangi partai semi final tunggal atas unggulan ketiga, Zeel Desai (India). Petenis yang masuk babak utama melalui kualifikasi itu unggul straight set, 6-0 7-5.

Di partai puncak yang bakal berlangsung Minggu (21/7), Arianne yang merupakan keponakan pelatih putri Indonesia, Deddy Tedjamukti akan menantang Mahak Jain (India).

“Yang penting tidak banyak mati sendiri dan tetap semangat untuk memenangi partai final,” tutur lulusan University of Mississippi (AS) yang berencana menekuni karir sebagai petenis professional.

Hasil Sabtu (21/7)

Semi Final Tunggal

Arianne Hartono (Belanda) v 3-Zeel Desai (India) 6-0 7-5

8-Mahak Jain (India) v 6-Aldila Sutjiadi 3-6 6-1 7-6(4)

Final Ganda

Arianne Hartono (Belanda)/Aldila Sutjiadi v 1-Mana Ayukawa (Jepang)/Zeel Desai (India) 6-1 6-2

Jadwal Minggu (22/7)

Final Tunggal

Arianne Hartono (Belanda) v 8-Mahak Jain (India)