58 Pebulutangkis Muda ke Kudus di Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018
Rangkaian pertandingan di hari terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) dan Surabaya, Jawa Timur
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rangkaian pertandingan di hari terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) dan Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/7) menghasilkan 58 pebulutangkis belia yang akan melaju ke babak Final Audisi di Kudus, Jateng, pada September 2018.
Jumlah tersebut berasal dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri, dengan rincian peserta yang lolos hasil Audisi Umum di Surabaya sebanyak 26 sementara Purwokerto meloloskan 32 pebulutangkis.
Gelaran Audisi Umum di Kota Surabaya dimulai sejak Sabtu (21/7) di mana 861 peserta menjalani Tahap Screening selama tujuh menit di lapangan. Pada tahapan ini, Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, Alvent Yulianto, Johan Wahyudi, Tri Kusharjanto, Shendy PuspaIrawati, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, Imam Tohari, dan Sulaiman, terjun langsung memantau para atletmuda.
Sementara Audisi Umum di Purwokerto diikuti 805 pebulutangkis muda yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ratusan peserta tersebut unjuk kemampuan pada Tahap Screening, Sabtu (21/7), dan dipantau langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum, yakni Christian Hadinata, Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Simbarsono, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Meilana Jauhari, Engga Setiawan, Puri Setyo dan Lukman Hakim.
Usai Tahap Screening dilangsungkan TahapTurnamen yang digelarselamaduahari, yakni pada Minggu-Senin (21-23 Juli 2018).
Di hari pertama Tahap Turnamen dengan sistem gugur ini, para peserta semakin terseleksi, hingga kemudian puluhan peserta tersebut kembali bertarung dan menghasilkan 58 pebulutangkis muda yang layak mendapat Super Tiket dan berhak mengikuti Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kota Kudus pada 7-9 September 2018.
Super Tiket tidak hanya diberikan bagi para peserta yang berhasil memuncaki TahapTurnamen saja. Tim Pencari Bakat juga memberikan Super Tiket Pilihan bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen namun dianggap memiliki bakat dan potensi.
Pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Surabaya, Tim Pencari Bakat memberikan 8 Super Tiket Pilihan, sementara di Purwokerto sebanyak 14 pebulutangkis meraih Super Tiket Pilihan.
Fung Permadi memberikan apresiasi kepada para orang tua dan pelatih yang telah memberikan dedikasi atas upaya mereka membentuk sang anak menjadi atlet bulutangkis potensial. Meski begitu, kompetisi untuk bergabung ke PB Djarum belumlah usai.
Untuk itu, ia meminta para peraih Super Tiket agar jangan berpuas diri dan terus mengasah kemampuan sebelum bertanding di Final Audisi di Kudus.
"Karena di Kudus nanti, ada ratusan penerima Super Tiket dari delapan kota audisi yang juga berkeinginan sama, yaitu bergabung dengan PB Djarum. Pada akhirnya, mereka yang benar-benar berbakatlah yang akan diterima, sehingga waktu sekitar satu bulan kedepan ini bisa dipergunakan untuk mempersiapkan diri dan berlatih dengan keras," Fung,menekankan.
Sementara, Engga Setiawan, anggota Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Purwokerto, memuji antusiasme para atlet muda terhadap Audisi Umum di Kota Satria ini.
Selain jumlah peserta yang meningkat, kata Engga, kualitas para pebulutangkis muda yang mengikuti Audisi Umum kali ini juga patut diacungi jempol. Meningkatnya kualitas permainan dari para peserta, tak lepas dari pembinaan yang baik dari para pelatih di tingkat kabupaten/kota.
"Dari animonya sudah terlihat sejak hari pertama pendaftaran. Jumlah peserta semakin meningkat dan berbanding dengan kualitas permainan anak-anak ini," jelas pelatih yang bergabung dengan PB Djarum sejak 2010 ini.
Lebih lanjut Engga menjelaskan, bagi para peserta yang lolos ke Final Audisi di Kudus, persiapan mental, teknik, maupun fisik, wajib ditingkatkan. Para peserta Audisi Umum dari kota-kota lainnya bakal saling berjuang untuk mendapatkan Beasiswa Bulutangkis dari Djarum Foundation.
"Atlet-atlet muda terbaik akan berkumpul di Kudus. Oleh karenanya, mental bertanding kalian akan diuji saat bersaing dengan mereka," pesan Engga.
Sementara, Ketua Tim PencariBakat PB Djarum Christian Hadinatamengucapkanselamatkepada para peserta dan mengucapkanterimakasihkepada para orangtuasertapelatih. Menurutnya, keberhasilan para peserta yang loloske Kudus melalui Audisi Umum di Purwokerto ini, tak lepas dari peran besar orang tua dan pelatih. Di sisi lain, lanjutnya, para calon peraih beasiswa dari Bakti Olahraga Djarum Foundation wajib untuk terus berlatih jelang ajang final nanti di Kudus, Jawa Tengah.
"Jangan berpuas dulu dengan hasil ini. Tetap terus berlatih, masih ada waktu sebelum final nanti di Kudus, karena lawan-lawan dari daerah-daerah lainnya akan bertarung untuk mendapatkan tempat di PB Djarum," jelas pebulutangkis penghuni Pelatnas pada tahun 1971-1986 ini.
Usai di Surabaya dan Purwokerto, PB DjarumakanmelanjutkanAudisiUmumDjarumBeasiswaBulutangkis yang bergulir di beberapakotalainnya di PulauJawa. Kota-kotatersebutadalah Cirebon, Solo, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Purwokerto akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.
Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dar kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.
Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018:
24-26 Maret Pekanbaru GOR Angkasa
14-16 April Balikpapan GOR Hevindo
5-7 Mei Manado GOR Arie Lasut
21-23 Juli Purwokerto GOR Satria
21-23 Juli Surabaya GOR Sudirman
4-6 Agustus Cirebon GOR Bima
4-6 Agustus Solo Raya GOR RM Said, Karanganyar
4-6 September Kudus GOR Djarum, Jati Kudus
7-9 September Final di Kudus GOR Djarum, Jati Kudus