Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tim Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kampiun LIMA Basketball Region Yogyakarta

Tim Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta menahbiskan diri sebagai kampiun LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tim Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kampiun LIMA Basketball Region Yogyakarta
ist
Tim Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kampiun LIMA Basketball Region Yogyakarta 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim Putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta menahbiskan diri sebagai kampiun LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018.

Mahkota tersebut menjadi milik mereka setelah menang atas Universitas Dian Nuswantoro dengan skor 69-55 pada laga final yang dihelat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Universitas Islam Indonesia, Yogjakarta, Rabu (25/7/2018).

Keberhasilan ini terasa kian manis, lantaran UAJY harus tertinggal dari Udinus di kuarter pertama, namun mampu bangkit dan membalikkan keadaan pada kuarter tersisa.

Udinus tampil lebih menekan di awal laga. Raihan 22 poin dari tim berkostum biru itu membuat UAJY tak mampu mengejar di akhir kuarter pertama. UAJY hanya dapat mencetak 16 poin. Udinus memimpin sementara dengan skor 22-16.

UAJY semakin merapatkan jaraknya dengan Udinus. Selisih satu poin berhasil diciptakan tim asuhan Kho Andika Bastian pada paruh waktu kuarter kedua, dengan skor 24-25. Akhirnya, di ujung kuarter kedua ini, UAJY berhasil mengungguli lawannya dengan skor 33-29.

Kuarter kedua menjadi awal kebangkitan UAJY yang bertahan hingga akhir laga. Tim berkostum putih itu unggul 45-40 di kuarter ketiga sebelum memenangi laga dengan skor akhir 69-55

Prestasi apik ditorehkan Avin Kurniawan dengan raihan 25 poin dalam empat kuarter. Dandung Pamungkas, sang kapten, juga turut menyumbang poin terbanyak kedua dengan 19 poinnya. Ferdian Ravanelli apik dengan total 20 rebound yang berhasil ia eksekusi untuk UAJY.

Berita Rekomendasi

"Ini semua berkat kerja keras anak-anak. Tahun 2015 kami juara, dan sekarang kami berhasil mengambil kembali. Gelar ini kami persembahkan untuk UAJY dan juga kapten kami, Akbar Fitra Nugraha, yang kemarin telah kehilangan ayahandanya ketika bermain di semifinal," jelas Kho Andika, pelatih UAJY.

UAJY kembali merebut kejayaannya setelah kekosongan gelar dalam dua musim ke belakang. Sebagai kampiun, UAJY berhak melenggang ke fase nasional, diikuti Udinus yang juga mendapat satu tiket ke LIMA Basketball Nationals 2018.

"Di sisa satu pekan ini sebelum nasional, tidak ada waktu untuk main-main lagi. Anak-anak akan terus latihan untuk persiapan di fase nasional," lanjut Kho Andika usai upacara penghargaan LIMA Basketball: Kaskus CJYC 2018.

Kegagalan sector putra ini sekaligus menggagalkan upaya Udinus mengawinkan gelar. Pasalnya di sector putri, srikandi Udinus berhak tampil sebagai jawara, berkat kemenangan atas Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dalam laga ketat yang berakhir dengan skor 56-37.

Udinus tampil menekan di sepanjang laga. Tim asal Semarang itu layak dinobatkan sebagai tim tak terkalahkan di musim ini. Dalam laga final yang digelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII), Udinus tercatat tampil apik dengan selalu unggul di tiap kuarter.

Di kuarter pertama, Udinus memberi selisih delapan poin. Jarak menjadi 20 poin antara Udinus dan UNS di kuarter kedua, yang berakhir dengan skor sementara 33-13.

Tim asuhan Yulius Dobby itu tak mampu mengejar. Tambahan 12 poin dari UNS belum cukup untuk menyaingi Udinus. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 48-25.

Udinus terus memperjauh keunggulannya. Di akhir laga, tim berkostum biru itu meninggalkan UNS dengan selisih 19 poin. Udinus memenangi laga final ini dengan skor 56-37.

"Anak-anak bermain lepas. Instruksi dari pelatih juga dijalankan. Ini pertemuan yang kedua, jadi tidak terlalu sulit karena kami melakukan evaluasi dari laga kemarin, dan anak-anak menjalankannya dengan baik," ungkap Vicky Rekardho, asisten pelatih Udinus.

Udinus akhirnya merebut kembali takhta juara. Setelah vakum gelar selama dua tahun, di musim keenam ini Udinus kembali mantap di posisi puncak. Hasil ini membawa tim Udinus ke pertarungan di fase nasional.

"Target kami memang juara, dan ingin ke nasional. Peluang kami masih 50-50. Yang harus diwaspadai yaitu dari UPH dan Ubaya. Pastinya di nasional nanti kami akan banyak pengalaman. Saya ingin anak-anak belajar dari laga di nasional," ujar Vicky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas