Imam Nahrawi Serahkan Sertifikat Akreditasi Kepada Empat Cabang Olahraga
Imam Nahrawi menyerahkan sertifikat akreditasi kepada empat cabang olahraga, Rabu (1/8/2018) sore di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga menyerahkan sertifikat akreditasi kepada empat cabang olahraga, Rabu (1/8/2018) sore di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Empat cabor yang memperoleh sertifikasi akreditasi nasional keolahragaan dari Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) itu adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI/kebugaran), dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
Penyerahan sertifikasi akreditasi kepada empat cabor tersebut semula akan disampaikan di acara sosialisasi BSANK pada Rabu siang di Media Centre Kemenpora, Senayan.
Namun, Menpora Imam Nahrawi ternyata berkenan untuk menyerahkan langsung sertifikat akreditasi nasional keolahragaan tersebut kepada perwakilan keempat cabor.
Acara penyerahan sertifikasi akreditasi dari BSANK oleh Menpora Imam Nahrawi ini dihadiri oleh jajaran pengurus BSANK, yakni Prof.Hari A Rachman-sebagai pelaksana ketua/wakil ketua, Dr. Sony Teguh Trilaksano, MBA, Dr. Eddy Poernomo, Hani Hasjim, MA, dan Dr. Samsudin, M.Pd sebagai sekretaris.
Diketahui bahwa BSANK sejauh ini sudah melakukan proses akreditasi terhadap sembilan organisasi olahraga. Hasil dari proses akreditasi yang dilakukan itu disebutkan akan relevan dengan tingkat prestasi yang dicapai oleh cabor bersangkutan.
Artinya, dengan krteria-kriteria penilaian akreditasi, dapat diketahui, dianalisis, dan dikaji secara ilmiiah faktor dan penyebab maju atau mundurnya prestasi olahraga nasional.
Proses akreditasi yang sudah dilakukan sejak awal September 2017 itu, kini sudah memasuki verifikasi lapangan. Dari sembilan organisasi olahraga yang akan diakreditasi tahun itu, baru empat cabor yang dinyatakan lulus seluruh proses standardisasi dan akreditasi BSANK.
Lima cabor lainnya belum dinyatakan lulus, antara lain Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), yakni Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Persatuan Olahraga Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI), dan Muay Thay Indonesia (MI).
Ada 10 elemen penilaian akreditasi pengelolaan organisasi olahraga yang dilakukan BSANK. Yaitu, Manajemen organisasi, Sistem mutu dan pedoman organisasi, Personil, Sarana prasarana, Realisasi pekerjaan, Audit internal, kaji dan perbaikan berkelanjutan, Penanganan pengaduan dan laporan, Pengendalian rekaman, Kesejahteraan pelaku olahraga dan Kode etik.