144 Peserta Melaju ke Fase Akhir Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Cirebon dan Solo Raya
Sebanyak 144 peserta berhasil melaju ke fase akhir turnamen di Cirebon dan Solo Raya
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang digelar secara bersamaan di Cirebon dan Solo Raya mulai memasuki fase turnamen.
Sejak Minggu (5/8/2018), 275 atlet muda di Cirebon dan 265 pebulutangkis belia di Solo Raya mulai memasuki gelanggang olahraga untuk bertarung di fase gugur ini.
Di Cirebon, tahap turnamen yang digelar di GOR Bima dipantau langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang diisi nama-nama besar legenda bulutangkis Indonesia yakni Christian Hadinata (Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum), Antonius B Ariantho, Denny Kantono, Simbarsono, Ertanto Kurniawan, Ronald Sanduan Sipasulta, Lukman Hakim, serta Engga Setiawan.
Sementara, Audisi Umum di Solo Raya yang digelar di GOR RM Said Karanganyar, formasi Tim Pencari Bakat PB Djarum diisi oleh Fung Permadi (Manager Tim PB Djarum) bersama Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman.
Aroma ketatnya persaingan ini sudah mulai terasa sejak pagi hari, tepatnya pukul 08.00 WIB di mana para peserta mulai memasuki lapangan dan menjalani pertandingan.
Dukungan keluarga dan pelatih menjadi dorongan semangat bagi para pebulutangkis belia dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Di lain sisi, para peserta yang menunggu jadwal bertanding memakai kesempatan tersebut dengan berlatih di berbagai tempat, baik di atas tribun penonton hingga seputaran GOR.
Persaingan ketat ini juga terekam dalam pengamatan Tim Pencari Bakat PB Djarum.
Pasalnya, pada tahap turnamen ini, bibit – bibit istimewa dari para pebulutangkis muda mulai terlihat karena tiap-tiap peserta memiliki kesempatan unjuk kemampuan dalam pertandingan dengan lawan yang seimbang. Kondisi ini sangat berbeda dibanding fase screening pada hari sebelumnya, Sabtu (4/8/2018).
“Karena pada tahap screening kemarin, mereka hanya main di lapangan sekitar sepuluh menit sehingga bakatnya belum bisa terlihat. Sedangkan di fase turnamen ini mereka dituntut menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk memenangkan pertandingan. Sehingga kami bisa semakin jelas melihat talenta istimewa yang dimiliki para atlet muda. Hal ini membuat Tim Pencari Bakat lebih mudah dalam memberikan penilaian,” ungkap Engga Setiawan, anggota Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terjun di Kota Cirebon.
Hal senada juga diutarakan oleh Yuni Kartika, Tim Pencari bakat PB Djarum yang memantau langsung bakat-bakat atlet muda di Solo Raya.
"Saya lihat kualitas pemain yang bagus-bagus ada di usia-usia tertentu. Untuk di Audisi Umum di Karanganyar ini, khususnya U13 Putra banyak yang bagus dan istimewa," ujar Yuni Kartika.
Sementara di sektor putri, lanjut Yuni, permainan yang cukup apik nan menarik disuguhkan oleh para peserta U11 dan U13.
"Memang untuk menjaring pemain putri tidak mudah. Bulutangkis ini terbilang olahraga keras, sehingga bagi putri fisik itu harus kuat. Tidak hanya dari kemauan si anak untuk bermain, tapi juga tentunya harus ada dukungan penuh dari orangtua," Yuni yang anggota tim Piala Uber 1994 ini.