TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Knight Riders (JKR) tak terkalahkan pada Indonesian Cricket League (ICL) 2018.

Pada pertandingan pekan ke-4 ICL yang digelar di Lapangan Cricket Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2018), JKR  membungkam Chaiba Senayan Lions (CSL) dengan skor 229/3 (20ov) - 143/ 9  (20 ov). 

Dengan hasil ini, JKR menduduki peringkat kedua klasemen dengan mengantongi 36 poin dari hasil tiga kali menang. 

Di laga ini, duet andalan JKR, Anjar Tadarus dan Desandri yang tampil cemerlang membuat CSL tak berdaya. 

Skor besar JKR dicetak batsman Pallav Malhotra (India) yang menjadi kapten dengan 85 run disusul Fajar Rifki dengan 64 run dan VN Nair (India) 41 run. 

Kejutan dicatat K2 King (K2K) yang mengalahkan tim tangguh Daehan Super Kings (DSK) dengan skor 112/10 (19ov) - 92/9 (20 ov).

Hasil ini menempatkan K2K yang unggul dalam net run memimpin klasemen sementara ICL dengan raihan 36 poin dari hasil tiga kali menang dan dua kalah. 

Duet batsman K2K, Julang Dzulfikar dan Hammer Pratap dari India membuat DSK yang tampil tanpa kapten Kiruba tak berdaya. Julang mencatat 33 run dan Hameer Pratap 36 run.

Sayangnya kemenangan K2K ini tidak mampu dilanjutkan pada laga Minggu (5/8/2018) sore. Mereka harus mengakui keunggulan Ceria Komodos (CK) dengan skor 119/5 (20ov) - 135/9 (20 ov).

Di laga ini, Batsman S Kabir mencatat 33 run dan M Tripati (30 run) serta penampilan apik bowler asal NTT Maxi Koda menjadi kekuatan CK menghambat laju K2K.

Sebelumnya, klub Jaguar CC (JCC) yang mengalami beberapa kekalahan mampu bangkit dengan mengalahkan Apacs Warriors (AW) dengan skor 128/2 (17 ov) - 127/8 (20 ov). 

Penampilan Batsman H Khalid dengan 56 run, Nitin Sharma (32 run) dan Sunil Samtani (27 run) serta Bowling dari Agi Saptiazi (3 Wickt) cukup untuk membungkam AW.

Wakil Ketua Umum PP PCI, KRT Abhiram S Yadav mengatakan, pertandingan ICL yang memasuki pekan ke-4 semakin seru dan menarik. Dia menyebut kekuatan tim yang tampil cukup berimbang. 

"Sangat menarik melihat performa anak-anak muda Indonesia yang sudah mulai mengimbangi permainan pemain asing. Dan, para ekspatriat juga kagum dengan penampilan luar biasa mereka yang menjadi penentu kemenangan," ujarnya. 

“ICL sudah memberi ruang untuk pelatih timnas untuk melihat secara lebih luas potensi pemain timnas untuk kualifikasi Piala Dunia di Philipina, Desember nanti.” tutur Aziz Syamsuddin, Ketua Umum PP PCI.