Sepeda Nusantara di kota Manado Dilepas Walikota Manado
Taman God Bless, Boulevard, di Kota Manado pada Sabtu (11/8/2018), tumplek-blek lantaran hadirnya Sepeda Nusantara
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kegiatan di kawasan Taman God Bless, Boulevard, di Kota Manado pada Sabtu (11/8/2018), tumplek-blek lantaran hadirnya Sepeda Nusantara, di mana ratusan orang mengayuh sepeda bersama, selaras dengan program unggulan Kemenpora di bawah payung AYO OLAHRAGA.
Tak hanya ratusan orang mengayuh sepeda dengan nama lain fun bike bertema Bangun Indonesia, namun perhelatan Sepeda Nusantara di Manado ini beda dari lainnya yakni menggelar lomba balap sepeda kategori road race dengan jarak tempuh 46.6 Km sepanjang kota Manado serta lari marathon.
Untuk fun bike Sepeda Nusantara, peserta yang datang dari berbagai kalangan dan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan melewati beberapa area/ikon kota Manado seperti Tugu Sam Ratulangi, Patung Yesus Memberkati, Citraland Ringroad, Tugu Adipura, Jembatan Soekarno serta Tugu Zero Point.
Walikota Manado, Vicky Lumentut hadir langsung dan mengibaskan bendera start untuk para peserta sepeda. Vicky yang didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Laurens Umboh mengaku bangga dengan kehadiran ajang Sepeda Nusantara di kota Manado.
Sementara itu Samsudin selaku Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang hadir dilokasi didampingi oleh Arief Nurbani, Kepala Bidang Petualangan Tantangan dan Wisata serta Bambang Pamungkas selaku Kasubid Sanggar Kemenpora, dalam sambutannya mengatakan kalau pihaknya memilih Manado sebagai salahsatu tuanrumah Sepeda Nusantara bukanlah tanpa alasan.
“Kami harapkan dengan adanya kegiatan Sepeda Nusantara untuk terus menumbuhkembangkan olahraga ditengah masyarakat sekaligus sebagai ajang promosi Asian Games 2018 di kota Manado ini benar-benar sampai pesannya. Antusiasme peserta pun terlihat sangat luar biasa. Infrastruktur di kota Manado pun makin bagus. Ini kemajuan yang luar biasa,” kata Samsudin.
Usai lomba, pemenang menerima hadiah yang sudah disiapkan panitia dalam bentuk piala dan juga sejumlah fulus ala kadarnya dari pihak Kadispora dan Kemenpora. Era Wawondos, salah satu peserta yang kurang beruntung mengaku gembira karena ajang yang dihadirkan Kemenpora di kotanya.
“Event-event bagini beking torang bisa bakudapa kombali deng torang pe tamang-tamang lama. Sanang skali kalo nyanda ada event kaya bagini no bagemena torang mo bakudapa,” kata nya dengan dialek Manado yang begitu kental.
Kegiatan Sepeda Nusantara di kota berjuluk Maldiven van Celebes ini juga diikuti oleh peserta asal SMP Negeri 8 Manado. Reya Kanaung, Cici Kumajas dan Ceyzia Mandei adalah tiga dari ratusan siswa yang SMP Negeri 8 Manado yang juga sudah berada di lokasi Sepeda Nusantara sejak pukul 06.00 Wita. Ketiga murid kelas 7 ini terpilih bersama rekan-rekannya yang lain untuk turut meramaikan kegiatan Sepeda Nusantara.
“Kami sudah bangun sejak pukul 5.00 Wita dan sejak jam 6 kurang sudah ada disini. Senang sekali ada acara Sepeda Nusantara di Manado ini. Sayang, kami kebagian yang mengawal para peserta sepeda dengan lari keliling kota Manado. Sangat asyik, apalagi dengan teman-teman sekolah. Rajin-rajin ya bikin kegiatan begini di Manado,” tutur Reya yang meski sudah masuk finis, tetap setia duduk di keramaian hingga acara tuntas.
Reya yang juga di masa SD sudah beberapa kali ikut lomba lari dan bersepeda hingga meraih juara kedua dan ketiga dan mendapat hadiah yang menurutnya cukup menyenangkan juga punya keinginan kuat menjadi atlet. Bahkan ia mengaku ingin ikut pendidikan olahraga di ibukota. Begitu pun dengan dua temannya, Cici dan Ceyzia yang juga merupakan juara lari di sekolahnya.
“Saya ingin sekali jadi atlet terkenal di Jakarta. Tapi, bagaimana ya, saya juga masih harus sekolah,” ujar bocah kelahiran 17 Agustus 2006 ini yang mengaku selalu gembira karena hari jadinya dirayakan seluruh masyarakat Indonesia.
Terhadap anak-anak seperti Reya, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Samsudin mengaku bangga. “Mentalnya sudah terbangun sejak kecil, tinggal arahan yang benar jika ingin menjadi seorang atlet andal. Kami dari Kemenpora akan terus support,” jelas Samsudin.