Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Program Kemenpora, Lantik 200 Pemuda Aceh Jadi Duta Anti Narkoba

Sebanyak 200 pemuda Aceh dilantik menjadi kader inti Pemuda Anti Narkoba 2018 di Banda Aceh, Senin (3/9/2018).

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Program Kemenpora, Lantik 200 Pemuda Aceh Jadi Duta Anti Narkoba
Tribunnews.com
Sebanyak 200 pemuda Aceh dilantik menjadi kader inti Pemuda Anti Narkoba 2018 di Banda Aceh, Senin (3/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan program Pemuda Anti Narkoba 2018.

Sebanyak 200 pemuda Aceh dilantik menjadi kader inti Pemuda Anti Narkoba 2018 di Banda Aceh, Senin  (3/9/2018).

Mereka berasal dari daerah yang beragam di antaranya Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun.

Program ini juga bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat dan provinsi (BNNP).

Aceh menjadi satu dari tiga wilayah yang dipilih menjalani program tersebut, selain DKI Jakarta dan Bali.

Daerah ini dinilai menjadi salah satu titik rawan penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia, sehingga perlu diberantas, salah satunya dengan menempatkan kader Pemuda Anti Narkoba.

"Yang hari ini kita laksanakan di Aceh, ada pemuda dari lima kabupaten berjumlah 40 orang per kabupaten. 200 kader inti Pemuda Anti Narkoba ini, tiap pesertanya diharapkan bisa merekrut 10 pemuda di daerahnya untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan narkoba," kata Asisten Deputi Peningkatan Pemuda Kemenpora Drs. Arifin. Mm.

BERITA TERKAIT

"Ini sudah tahun ketiga. Jawa sudah selesai semua, sulawesi Selatan dan Banten sudah. Ada 10 provinsi. Tahun ini Aceh, Jakarta dan Bali menjadi provinsi prioritas. Ketiga daerah tersebut dinilai sebagai daerah rawan penyalahgunaan narkoba. Kita tahu Aceh ini narkobanya masih rawan walau sudah bagus penanganannya seperti Bali," tambahnya.

Di sisi lain, Kadispora Provinsi Aceh, Darmansyah menyambut baik program yang singgah di daerahnya.

Menurut dia, Aceh merupakan salah satu wilayah penghasil narkotika jenis ganja terbesar di Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas nama pemerintahan Aceh, yang telah memilih Aceh menjadi salah satu tempat pemberian pelatihan Pemuda Anti Narkoba ini. Ini menjadi tugas saya, dan saya bersyukur atas bantuan dari pusat karena bisa meringankan beban kami," tutur Darmansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas