Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Selain soal Peralatan Pertandingan, Atlet Difabel Nilai Perhatian Pemerintah Sudah Sangat Bagus

“Kalau perhatian sekarang jauh sekali perbedaannya (lebih baik). Sejak 2015 Singapura, bonus mulai disamakan sampai sekarang,” kata Wagiyo.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Selain soal Peralatan Pertandingan, Atlet Difabel Nilai Perhatian Pemerintah Sudah Sangat Bagus
Tribunnews/Abdul Majid
Atlet atletik difabel Indonesia, Rasidi yang akan turun pada nomor lari 100 meter dan lompat jauh di ajang Asian Para Games 2018 saat berlatih di Stadion Sriwerdari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Atlet difabel Indonesia mendapatkan perhatian yang sama dengan atlet normal terutama dalam segi honor dan bonus yang dikeluarkan pemerintah jika mendapatkan medali pada Asian Para Games 2018 nanti.

Keadaan tersebut pun langsung dirasakan para atlet difabel Indonesia saat menjalani latihan di Stadion Sriwerdari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018).

“Kalau perhatian sekarang jauh sekali perbedaannya (lebih baik). Sejak 2015 Singapura, bonus mulai disamakan sampai sekarang,” kata Wagiyo, atlet difabel Indonesia yang akan turun pada nomor lompat jauh dan lari 100 meter.

Senada dengan Wagiyo, Riadi Saputra yang turun di lempar lembing dan lempar cakram juga menuturkan hal yang sama.

Baca: Riadi Saputra Peraih Emas Kejuaraan Dunia Atletik di China Ingin Raih Medali di Asian Para Games

“Perhatian dari pemerintah sudah sangat lumayan, cuma peralatan pertandingan saja yang masih harus diperhatikan,” ujar Riadi Saputra.

Sementara itu, rekan Wagiyo yang juga turun di nomor lompat jauh dan lari 100 meter, Rasidi membandingkan perhatian pemerintah sekarang ini dengan beberapa tahun lalu.

BERITA REKOMENDASI

“Ya untuk bonus pasti jadi motivasi karena selain bawa nama Indonesia kita juga main di rumah sendiri. Pemerintah juga sekarang sudah sangat memedulikan kami. Sekarang sangat mencukupi daripada dibandingkan dengan dulu 2012. Kalau sekarang alhamdulillah disamakan dengan atlet biasa, dari mulai uang saku sampai bonus,” jelas Rasidi.

Baca: Kisah Momo, Elang Bondol Maskot Asian Para Games 2018: Dahulunya Sempat Bernama Ulung

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora telah menetapkan bahwa bonus peraih medali bagi atlet Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 nominalnya juga disamakan dengan atlet Asian Games 2018.

Bonus bagi atlet peraih medali emas Rp 1,5 miliar, perak Rp 500 juta, dan perunggu Rp 250 juta.

Tak hanya itu, jabatan PNS dan sebuah rumah pun akan diberikan kepada peraih medali emas.

Asian Para Games 2018 yang diikuti 41 negara dan mempertandingkan 18 cabang olahraga tersebut akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas