Perjuangan Atlet Voli Duduk Indonesia Nina Gusmita, Beradaptasi Cepat, Tak Mau Larut dalam Kesedihan
Perempuan asal Medan ini akan bertanding bersama tim voli duduk atau voli paralimpik putri Indonesia pada bulan Oktober 2018 nanti.
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anggra Prasasti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Para atlet paralimpik Indonesia bersiap memberikan semua upaya dan kemampuan mereka di Asian Para Games 2018, yang akan berlangsung di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 mendatang.
Satu dari atlet Indonesia yang akan ikut berjuang dalam pesta olahraga paralimpik se-Asia ini adalah Nina Gusmita.
Perempuan asal Medan ini akan bertanding bersama tim voli duduk atau voli paralimpik putri Indonesia pada bulan Oktober 2018 nanti.
Mita sudah 2 tahun terakhir fokus mendalami olahraga voli paralimpik.
Ada kisah inspiratif di balik kesuksesan Mita menjadi anggota timnas voli duduk putri.
Sebenarnya, sejak kecil, Mita sudah menyukai dan menekuni olah raga voli.
Namun, pada 2016, dirinya mengalami kecelakaan hingga harus kehilangan satu kakinya.
Meski dirinya memiliki keterbatasan fisik, Mita tak mau berlarut dalam kesedihan dan memutuskan untuk bangkit.
Gayung bersambut, ketika masih dirawat di rumah sakit, seorang pemain senior menjenguk dan mengajak Mita untuk ikut bergabung di Timnas Voli Paralimpik Indonesia.
"Sebenarnya sih nggak sampai buat down banget gitu kan, karena udah jalannya, emang udah takdir,
Ya udah nggak apa-apa, yang penting masih bisa olahraga," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di GOR Bulutangkis Baturan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018).
Mita juga mengaku mendapat dukungan dari orang tua, terutama sang ibu yang dulunya juga atlet voli.
Awalnya, dirinya mengaku kesulitan mengikuti pola permainanan voli dengan posisi duduk.