Laporan Wartaean Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Paralympian Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin menginginkan agar para penyandang disabilitas yang masih mengurung diri untuk bisa keluar.

Menurutnya seorang disabilitas masih mempunyai harapan yang besar jika dirinya mau berusaha, terus bermimpi dan tidak menyerah dengan keadaan yang telah menimpanya.

“Jadi apa yang di depan mata kita, kita ingin lakukan ya lakukan.  Jangan menutup diri, karena semakin kita menutup diri semakin kita tidak punya kesempatan, kesempatan juga semakin tertutup,” pesan Fadli.

Ia pun berharap, Momen Asian Para Games 2018 nanti bisa menjadi insipirasi bagi mereka yang masih menutup diri untuk berani keluar dan mencoba hal baru.

“Harapan saya, ternyata di luar itu banyak orang-roang disabilitas yang menutup diri, saya ingin mereka keluar, mereka aktif dan dengan momen pertama Asian Para Games di Indonesia, saya ingin orang-orang disabilitas membuka mata bahwa mereka punya kesempatan,” harapnya.

Seperti diketahui, Fadli dahulunya adalah pebalap motor andalan Indonesia. Namun, kecelakaan tiga tahun silam di Sirkuit Sentul membut dirinya harus merelakan sebagian kaki kirinya.

Meski demikian, Fadli berhasil bangkit. Kini, ia menjadi atlet paralympian Indonesia di kategori para cycling. Prestasi Fadli di para cycling antara lain mampu meraih medali dua medali perak dan dua medali perunggu di Asean Para Games 2017 Malaysia, serta medali emas di kejuaraan Asian Para Cycling di Myanmar 2018.

Penampilan Fadli sesaat lagi akan kembali teruji. Ayah satu anak itu akan tampil di ajang Asian Para Games yang terselenggara di Jakarta pada 6-13 Okotober 2018.