Sprinter Putri Indonesia Dedeh Erawati Sabet Emas Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018
Selain di nomor lari gawang 100 meter, pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018, Dedeh Erawati pun mendapatkan medali perak di nomor 100 meter.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati kembali mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menyabet medali emas nomor 100 meter lari gawang (kategori usia 35-39 tahun) pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018, Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9/2018) petang waktu setempat.
Perlombaan lari gawang 100 meter yang digelar di Stadion Carranque, Malaga, itu, ia lalui dengan persaingan sengit.
Ada dua lawan berat yang mesti Dedeh Erawati taklukkan untuk mendapat sekeping medali emas.
Mereka adalah pelari gawang Belgia, Laurence Guillet dan pelari gawang tuan rumah, Emma Valencia Garcia.
Laurence Guillet merupakan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2016 di Perth, Australia.
Baca: Dedeh Erawati Melaju ke Final Nomor 100 Meter Lari Gawang Kejuaraan Dunia Masters 2018
Selama dua tahun terakhir, ia diketahui mengalami peningkatan pesat setelah berlatih secara intens.
Sementara Emma Valencia Garcia merupakan juara Eropa.
Ia pantas diwaspadai karena memiliki semangat berlebih sebagai peserta tuan rumah.
“Tidak semua sprinter bisa lari gawang, karena mesti memahami teknik yang lebih jelimet. Dan semua pesaing saya di sana adalah atlet-atlet yang memahami lari gawang,” kata Dedeh Erawati di Malaga, Sabtu (15/9/2018).
Dari delapan pelari gawang yang tampil, Dedeh Erawati adalah satu-satunya pelari non-Eropa.
Baca: Dedeh Erawati jadi Satu-satunya Wakil Asia, Negara Tetangga pun Ramai-ramai Dukung Indonesia
Sementara lima pelari lainnya (selain Dedeh, Guillet, dan Garcia) berasal dari negara-negara Eropa seperti Prancis, Irlandia, Inggris, Belanda, dan seorang pelari gawang Spanyol selain Emma Valencia Garcia.
Namun, betapa penonton di Stadion Carranque tercengang sejak detik-detik awal perlombaan.
Setelah pistol ditembakkan ke udara, Dedeh Erawati langsung melesat dan memimpin perlombaan.
“Alhamdulillah, menurut pelatih, saya lepas dari starting block dengan teknik yang baik sehingga dapat memimpin perlombaan,” tutur Dedeh Erawati.