Asian Para Games 2018 Kian Dekat, Tim Paracycling Indonesia Fokus ke Pemantapan Mental Atlet
“Yang pasti semua orang punya rasa takut. Setiap orang punya target berbeda-beda. Tiap atlet boleh punya rasa ingin menang tapi jangan over.”
Penulis: Radifan Setiawan
Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Radifan Setiawan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Pelatih kontingen Tim Paracycling Indonesia Puspita Mustika, menyebut, persiapan timnya kini sudah dalam tahap pematangan taktik dan strategi, mengingat pertandingan di Asian Para Games 2018 Jakarta, kian dekat.
“Kini kita sudah tidak masa picking lagi, kita sekarang sudah masuk ke masa kompetisi. Kebanyakan kita sudah tidak masuk pada peningkatan fisik lagi, tapi peningkatannya pada taktik dan strategi,” kata Mustika saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (14/9/2018).
Mustika menyebut, usaha meningkatkan mental dilakukan dengan cara mengumpulkan tim tiap minggunya.
Dalam pertemuan itu, Mustika mengingatkan para atlet untuk tidak terlalu berlebihan dalam bertanding.
“Yang pasti semua orang punya rasa takut. Setiap orang punya target berbeda-beda. Tiap atlet boleh punya rasa ingin menang tapi jangan over.”
“Atlet boleh ingin menang, tapi harus bermain sesuai dengan kemampuannya, jangan berlebihan,” lanjut Mustika.
Sementara itu, mengenai target, Mustika mengaku tim Para Cycling Indonesia dipatok dua medali perunggu.
Namun, ia dan timnya mempunyai target yang lebih tinggi dari itu.
“Target yang keluar 2 perunggu. Tapi target dari tim ingin terbaik, ya paling 2-3 emas,” katanya. (*)