Perjuangan Tim Basket Indonesia Menuju Asian Para Games 2018, Setiap Latihan Selalu ada yang Cedera
Banyak yang beranggapan jika basket adalah satu olahraga mudah. Kenyataannya, basket menjadi satu olahraga paling keras.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang beranggapan jika basket adalah satu olahraga mudah.
Pemain hanya perlu mendribble bola dan memasukkannya ke ring.
Kenyataannya, basket menjadi satu olahraga paling keras diantara semua cabang olahraga Asian Para Games 2018.
Para pemain tak cuma harus saling mengayunkan kursi roda secepat mungkin, mereka juga harus mendribble, beradu kursi roda dan memasukkan bola ke ring.
Kemampuan semacam ini bukan sesuatu yang mudah.
" Bayangkan saja kamu harus berlari menggunakan kursi roda sembari menggiring bola ke ring. Belum lagi harus memasukkannya ke ring dengan akurasi yang tepat, " jelas Pelatih Utama Pelatnas Basket Asian Para Games 2018 Indonesia, Fajar Brillianto, ditemui di GOR Punakawan, Karanganyar Senin (17/9/2018).
Tak cuma harus menguasai teknik yang benar, pemain juga harus dihadapkan pada cedera yang berat selama latihan.
"Hampir setiap latihan pemain mengalami cedera," ujar Fajar.
Cedera yang harus dihadapi pemain seperti jari yang terjebak di jeruji kursi roda, jatuh, luka di
lengan, sampai dislokasi.
" Ada satu pemain yang harus istirahat sejenak karena mengalami dislokasi," jelas pelatih yang sudah berpengalaman selama 16 tahun.
Meski mendapat banyak luka dan kesulitan, Fajar yakin mereka bisa bermain dengan baik dalam Asian Para Games 2018. (TribunSolo.com/Ambar Purwaningrum)